Jabar Relasi publik || Kabupaten Bogor, Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STAI Al-Aulia melaksanakan rutinitais tahunan, yakni Masa Penerimaan Mahasiswa Baru (MAPABA), yang ingin bergabung menjadi keluarga PMII.
Mengusung tema “MEMBENTUK GIROH MAHASISWA YANG BERKARAKTER, UNGGUL, CRITICAL, INOVATIV DAN NASIONALIS”, yang di laksanakan di Villa Rahma Pamijahan Bogor (17-18/10).
Dan dalam Kondisi pandemi maka panitia tetap menggunakan protokol kesehatan covid dengan tetap menjaga jarak, mencuci tangan serta mengenakan masker dan mencek suhu tubuh kepada seluruh peserta juga panitia yang terlibat dalam kegiatan ini.
Antusiasme terlihat jelas dari wajah para peserta yang merupakan mahasiswa STAI AL-AULIA, IUQI (Institut Ummul Quro Al-Islami) dan INAIS (Institut Agama Islam Sahid) dengan jumlah keseluruhan 40 peserta.
MAPABA adalah pintu awal dari bagi para peserta, mahasiswa khusunya yang ingin menjadi keder PMII. Ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh ketua Komisariat PMII STAI AL-AULIA Sahabat Abdul Manan dalam sambutannya “MAPABA merupakan pintu gerbang pertama bagi mahasiswa yang ingin menjadi Anggota PMII, dan disini mahasiswa akan di berikan pelajaran tentang ke-PMII-an, Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah, ke-Indonesia-an, Antropologi Kampus, KOPRI dan NDP” tuturnya.
Adapun tujuan MAPABA ini adalah sebagai rutinitas dalam organisasi, selaras dengan apa yang di katakan oleh Ketua Pelaksana Kegiatan Mapaba sahabati Dhea Rizky saat acara pembukaan MAPABA “mahasiswa harus memiliki daya kritis dan rasa nasionalisme yang tinggi, agar mahasiswa sebagai seorang aktivis mampu menghadapi tantangan Zaman ” ucapnya.
Adapun prospek tindak lanjut pasca MAPABA ini dalah adanya Pelatihan Kader Dasar( PKD ) dan Pelatihan Kader Lanjut (PKL) ” adapun acara ini tidak akan stagnan berhenti disini yaitu ada nanti yang namanya PKD dan PKL ” sesuai yang di sampaikan oleh ketua PMII cabang Kabupaten Bogor. Sahabat Imam Shodiqul Wa’di.
Sahabat Imam sebagai Ketua Cabang Kabupaten Bogor berpesan kepada semua anggota MAPABA “jangan pernah berfikir organisasi akan memperlamban kuliahmu karena oraganisasi membuat mahasiswa akan melatih soft skill dan hard skill kalian, toh kita mempunyai banyak contoh mereka yang beroraganisasi lulusnya tepat waktu, pun juga kami mempunyai banyak contoh mereka mahasiwa yang tidak berorganisasi banyak yang tidak tepat waktu, sehingga kembali pada hak pesonalia/individu” lanjutnya.
Selain itu Senior PMII juga mengharapkan supaya peserta mampu menjadi anggota yang Agamis dan Nasionalis. “Mudah-mudahan dengan teori yang telah diberikan kepada para peserta MAPABA 2020, menjadikan peserta menjadi anggota yang agamis dan nasionalis di tengah gencar-gencarnya disintegrasi di negeri ini” lanjut pria yang kerap di sapa Bang Jabar ini.
Acara MAPABA 2020 yang berlangsung selama 2 hari selesai pada hari Minggu (18/10). Walaupun sempat diwarnai dengan beberapa kendala saat pemulangan. Akhirnya para peserta dapat kembali ke rumahnya, kos, kontrakan maupun pondok nya masing-masing dengan selamat.
(Wahyudin)
Discussion about this post