JABAR RELASI PUBLIK.COM | KOTA KARAWANG – KAUM intelektual adalah Sekelompok orang yang berilmu, pionir dan Agent of change yang mampu membawa Perubahan baik secara sikap maupun Pemikiran. Karena mereka adalah garda Terdepan dalam mengoreksi setiap kebijakan Pemerintah dan kiprahnya dinantikan dalam Setiap bidang keahlian.
Maka tak heran pemerintah menggandeng para Intelektual untuk mendukung pembangunan Ekonomi. Seperti yang dilakukan oleh ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Padjadjaran (Unpad), ITB, IPB dan UI berkolaborasi Menggelar Festival Kebudayaan & Pariwisata Jawa Barat atau Jabar Culture & Tourism Festival (Jafest). (jabar.inews.id 07/03/21)
Event tersebut digelar di lima daerah di Jawa Barat, adapun daerah tersebut yaitu Bandung, Garut, Cirebon, Depok dan Bogor yang Berlangsung secara virtual. Jabar Culture & Tourism Festival, digelar sebagai bentuk nyata Kepedulian dan keinginan para ikatan alumni UNPAD, ITB, IPB dan UI untuk bersama Membangun SDM dan ekonomi serta Melestarikan kebudayaan Jawa Barat.
Menelusuri kiprah para kaum intelektual, Sebenarnya mereka tidak hanya dibatasi Sebagai pembangun SDM yang akan Membangkitkan ekonomi saja, namun bisa jauh Lebih dari itu. Para intelektual hendaknya, Memiliki standar sikap dan cara berfikir yang Revolusioner. Sehingga mereka tidak berdiam Diri ketika melihat kemungkaran bahkan bisa Mengkritisi penguasa ketika kebijakan yang Dibuat tidak pro rakyat.
Namun sayang, fakta selama ini menunjukkan Nahwa para intelektual dalam sistem kapitalis Hanya dijadikan “pemulus” dalam setiap Kebijakan yang dibuat. Inilah bentuk Pembajakan intelektual oleh sistem Kapitalisme. Para Intelektual hanya Memperkokoh hegemoni kapitalisme dengan Mendukung liberalisasi di Jawa Barat, gelaran JaFest inilah yang ditenggarai menjadi indikasi Hal tersebut.
Padahal dalam sistem Islam para intelektual Ditempatkan pada posisi yang strategis karena Mereka adalah para pakar yang mampu Berpendapat sesuai keahliannya. Tentu dengan Landasan syariat Islam. Sikap dan Pemikirannya bagaikan cahaya dalam Kegelapan, mereka sumber segala ilmu Pengetahuan yang mampu merubah Masyarakat.
Pemikirannya mampu merubah taraf berpikir Jahiliyah dan sikapnya mampu menjauhi ide-ide Yang bertentangan dengan syariat Islam. Bahkan sejarah telah mencatat selama 13 abad Lamanya dalam kontitusi Khilafah telah berhasil Melahirkan para intelektual muslim yang luar Biasa berpengaruh di dunia dalam segala Bidang seperti Ibnu Sina dalam bidang Kedokteran, Ibnu Khaldun dan masih banyak Yang lainnya.
Mereka tak hanya seorang ilmuan yang mampu Mengembangkan ilmu dan penelitian, namun Jauh dari itu mereka merasa terpanggil untuk Menyebarkan Islam (dakwah) ke tengah-tengah Masyarakat dan menjembatani segala aspirasi Rakyat bahkan menawarkan solusi dari setiap Masalah kepada penguasa.
Kiprah mereka semua dipersembahkan untuk Kemuliaan Islam dan menyebarkan Islam Sesuai bidang yang dimilikinya. Menyampaikan Kebenaran dan membongkar kebatilan maka Wajar dalam Islam mereka diberi gelar Ulul Albab yaitu orang yang mempunyai kecerdasan Tinggi dan berfikiran jernih berdasarkan ilmu Pengetahuan.
“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan Orang yang menyeru kepada kebajikan, Menyuruh (berbuat) yang makruf dan Mencegah dari yang mungkar. Dan mereka Itulah orang-orang yang beruntung” (TQS. Ali Imran: 104).
Maka hanya sistem Islam yang bisa Mengembalikan kiprah para intelektual sesuai Dengan peran dan fungsi yang semestinya yaitu Sesuai dengan yang telah disyariatkan dalam Ajaran Islam. Wallahua’alam.
Editor : WMyuda/AguM
Link : https://jabar.relasipublik.com
Kunjungi link berita kami di https://jabar.relasipublik.com
Serta Follow Sosial Media Kami
Facebook https://www.facebook.com/jabarrelasi
Facebook page : https://www.facebook.com/JabarRP
Instagram : https://www.instagram.com/jabarrelasi
Twitter : https://www.twitter.com/jabarpublik
Kanal Youtube : https://www.youtube.com/c/JABARRP
Discussion about this post