JABAR RELASI PUBLIK.COM KABUPATEN BOGOR –CIBINON KETUA Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Bogor, Halimatu Sadiyah Iwan gandeng para Kader Bina Keluarga Lansia (BKL) Kabupaten Bogor untuk bersama-sama lakukan pembinaan keluarga Lansia secara virtual, melalui kegiatan Bimbingan Teknis BKL di Ruang VIP Gedung Tegar Beriman, Kamis (26/8/2021). Itu dilakukan untuk meminimalisir Lansia terlantar di Kabupaten Bogor sehingga dapat tercipta Lansia tangguh dan terpenuhi kebutuhan dasarnya.
Ketua PKK Kabupaten Bogor, Halimatu Sadiyah Iwan menjelaskan, melalui kegiatan itu dirinya ingin melahirkan kader dan kelompok-kelompok yang merujuk pada 10 program PKK terbaik. Selain dapat membina keluarga Lansia dengan maksimal juga diharapkan dapat mewakili Kabupaten Bogor pada monitoring dan evaluasi tingkat provinsi ataupun tingkat nasional, sehingga ke depan Program Pokja I di Kabupaten Bogor dapat berjalan dengan kualitas yang lebih baik lagi.
“Tentunya dalam mencapai keberhasilan yang diinginkan dalam mengelola sebuah kelompok kegiatan diperlukan adanya kiat-kiat khusus yang harus kita laksanakan, tujuannya untuk meminimalisir Lansia terlantar di Kabupaten Bogor, sehingga dapat tercipta Lansia tangguh dan terpenuhi kebutuhan dasarnya dapat tercapai, ”tutur Halimatu.
Menurut dia, apabila merujuk kepada 10 program kelompok PKK yaitu Program Penghayatan Pengelola Pancasila dan Program Gotong-Royong Kegiatan Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) merupakan pembinaan karakter dan kehidupan keluarga yang dilandasi dengan rasa cinta dan kasih sayang. Dengan menanamkan sikap dan perilaku budaya luhur Bangsa Indonesia, melalui keteladanan orang tua dan orang yang dituakan serta pembinaan Lansia.
“Agar memiliki kegiatan yang bermanfaat sesuai dengan potensi yang dimiliki. Untuk itu saya mengimbau kepada para peserta pembinaan untuk bertukar pendapat dan pengalaman dalam sesama peserta guna merumuskan pola manajemen kelompok yang baik, ”ungkap Dia
Halimatu Sadiyah Iwan juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Dinas Kesehatan, DP3AP2KB dan Dinas Sosial serta Dinas Kominfo Kabupaten Bogor yang telah bekerja sama dengan Tim penggerak PKK Kabupaten Bogor.“Semoga kerja sama ini membuahkan hasil sesuai dengan harapan kita semua, ”kata Dia
Selanjutnya, Kepala Seksi Anak dan Lansia Terlantar Dinsos Kabupaten Bogor, Eti Haryati mengatakan, Lansia terlantar yakni Lansia yang tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya, atau Lansia yang tinggal di masjid, pasar, jalan bahkan ada beberapa yang numpang di rumah orang lain.
“Kami selalu bersinergi dengan para pendamping Pekerja Sosial Perlindungan Anak (PKSA) desa dan kecamatan dengan para pendamping yang ada di lapangan untuk mengevaluasi Lansia yang tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya, sehingga bisa terpantau semua penanganan yang ada di wilayah masing-masing yaitu untuk pelayanan Lansia,
”jelas Dia
Katanya, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk bersama-sama peduli dan sinergi dengan desa dan kecamatan, karena permasalahan Lansia faktor utamanya adalah kemunduran fisik, mental dan sosial. Fisiknya makin tua makin lemah, mentalnya juga tidak stabil sudah mengalami asam urat, diabetes dan lainnya. Komunikasi dan mobilitas Lansia juga lemah seperti kurang pendengaran.
“Lalu hilangnya pekerjaan karena masa pensiun, bahkan tidak punya pensiunan. Untuk itu kami ingin agar seluruh masyarakat untuk penduli terhadap Lansia, dengan memantau dan mengawasi Lansia yang ada di wilayah kita masing-masing, sehingga tidak terjadi keterlantaran Lansia di Kabupaten Bogor, ”pinta Dia
(Red)
Editor. : WMyuda
Discussion about this post