KOTA BOGOR –‐ JABAR RELASI PUBLIK.COM BIMA ARYA Kembali terjun ke lapangan. Kali ini ia meninjau pekerjaan jalur pendestrian penataan jalan Ir. H. Juanda sepanjang 800 meter, tepatnya mulai depan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bogor hingga SMAN 1 Kota Bogor, Senin (25/10/2021)
Menurut Bima Arya, kawasan tersebut sudah cukup lama semrawut dan dikuasai para Pedagang Kaki Lima (PKL), bahkan dijadikan tempat mangkal bagi kendaraan roda empat dan yang lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bima Arya ingin memastikan dukungan dari pihak perkantoran yang ada di sekitar, sehingga dalam proses pembangunan jalur pedestrian ini terdapat berbagai penyesuaian akses keluar masuk kendaraan.
“Jadi ini adalah kegiatan pembangunan jalur pedestrian, kita ingin memanfaatkannya untuk kepentingan publik. Alokasi anggarannya sekitar Rp 6 Miliar yang bersumber dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, ”sebut dia didampingi Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Chusnul Rozaqi.
Jika sudah rampung kata dia, nantinya akan ada jalur bagi pejalan kaki dan area olahraga, ditambah jalur hijau di tengahnya serta ada sedikit jalur sepeda untuk mengakomodir para pesepeda yang sejak pandemi Covid-19 mengalami peningkatan.
“Jadi ini juga untuk melengkapi jalur (pedestrian) yang ada di seberangnya, ”kata dia
“Selain memastikan dukungan dari pihak gedung/perkantoran, diperlukan juga sosialisasi kepada para pedagang yang ada di lokasi penataan.”
Hal tersebut tidak terlepas karena ada beberapa pedagang yang berjualan sudah cukup lama menempati jalur yang bukan haknya dan dipastikan untuk disterilisasi.
“Bagi PKL yang sudah lama berjualan akan direlokasi, untuk yang baru akan digeser, akan dilihat karakternya. Semua akan disosialisasikan dan dikoordinasikan dengan aparatur wilayah setempat, ”jelas dia
Untuk progres pengerjaannya, Bima Arya meminta untuk dikebut. Ia tidak ingin ada yang minus dan semua harus positif sesuai jadwal dengan kualitas yang terbaik.
Selain itu untuk pengerasan, dirinya juga meminta untuk diperhatikan. Sebab, jika pengerasan tidak maksimal, maka akan amblas.
“Hingga tahun 2024, Pemerintah Kota Bogor sudah mempersiapkan konsep perencanaan pedestrianisasi secara menyeluruh, “kata dia
Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Chusnul Rozaqi menambahkan, progres kegiatan penataan pedestrian Jalan Ir. H. Juanda dijadwalkan berakhir pada 18 Desember 2021 dan saat ini baru sekitar 20 persen, deviasi 5 persen. Akomodir permintaan para pihak terkait di sekitar jalur pedestrian menurutnya menjadi penyebab deviasi.
“Jalur ini kurang lebih panjangnya 800,25 meter dengan lebar variatif, paling ujung 7 meter dan paling kecil 3 meter, ini karena kondisi jalan. Kita berpatokan kepada badan jalannya saja. Untuk jalur sepeda ada sekitar 1,5 meter, ”sebut Chusnul. (WM)
Editor : WMayuda
Discussion about this post