CIBINONG | JABAR RELASI PUBLIK.COM ADE YASIN Mengungkapkan bahwa perekonomian kabupaten bogor tahun 2021 mulai menampakkan geliatnya. Secara perlahan, ekonomi mulai menunjukkan pergeseran ke arah perbaikan yang signifikan.
Tahun 2021 PDRB kabupaten bogor tercipta sebesar 245,22 trilyun rupiah, meningkat dari tahun 2020 yang tercipta 236,15 trilyun rupiah, dimana perekonomian tahun 2020 mengalami penurunan dibanding tahun 2019.
“Berdasar pada data Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten bogor, berbagai tanda perbaikan ekonomi kabupaten bogor tahun 2021 mulai terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang menunjukkan pertumbuhan positif (3,48%), setelah sebelumnya tahun 2020 mengalami pertumbuhan negatif (-1,77%). Terjadi kenaikan sebesar 5,25 % (dari -1,77 % menjadi 3,48%), ”ungkap Ade
^Selanjutnya, kata Ade Yasin, dari sisi ketenagakerjaan, tahun 2021, di Kabupaten Bogor terjadi penurunan tingkat pengangguran yang sangat signifikan. Tercatat pengangguran tahun 2021 sebesar 12,22%, setelah sebelumnya (2020) terjadi kenaikan yang cukup tinggi (14,29%). Terjadi penurunan yang sangat tajam, telah berkurang 2,07% dari 14,29% menjadi 12,22%.
“Selisih penurunan ini merupakan penurunan tertinggi se-Jawa Barat. Jumlah pengangguran tahun 2020 sebanyak 390.731 orang menjadi 340.604 orang, berkurang sebanyak 50.127 orang, ”kata Ade.
Ade menambahkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bogor tahun 2021 juga menunjukkan kenaikan dibanding tahun 2020. Tahun 2021 sebesar 70,48, namun sebelumnya sebesar 70,40. Kenaikan IPM menunjukkan kenaikan sebesar 0,08 poin.
“Kenaikan ini masih tertahan oleh daya beli masyarakat yang masih belum stabil di masa pandemi. Akan tetapi secara perlahan, daya beli menunjukkan ke arah perbaikan, ”tambah dia
Berikutnya, Ade menjelaskan, dengan berbagai program penanggulangan kemiskinan di masa pandemi, Kabupaten Bogor telah berhasil menahan laju kemiskinan tidak terlalu dalam. Kemiskinan Kabupaten Bogor tahun 2021, diperkirakan masih menunjukkan kenaikan, dengan kenaikan yang tidak terlalu dalam.
“Tahun 2021 diperkirakan kemiskinan sebesar 7,99%, sebelumnya sebesar 7,69%. Sebelumnya pada tahun 2019 ke 2020 terjadi kenaikan kemiskinan sebesar 1,03%. Akan tetapi di tahun 2021 artinya dari tahun 2020 ke 2021 kenaikannya berhasil ditahan agar tidak terlalu dalam yakni sebesar 0,30%.
Editor. : WMayuda
Discussion about this post