JABAR RELASI PUBLIK.COM ‐‐‐ KOTA BOGOR
PEMKOT BOGOR Kembali meraih penghargaan sebagai debitur terbaik untuk kategori debitur Pemerintah Daerah yang diberikan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Khusus Investasi, Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Untuk tahun ini, Kota Bogor mendapat peringkat ketiga atas penilaian kinerja debitur di lingkungan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Khusus Investasi tahun 2020.
Secara simbolis, penghargaan tersebut diberikan berupa piagam dan plakat yang diterima langsung Dedie A. Rachim di Balai Kota Bogor, Rabu (1/1). Dedie didampingi oleh Kepala Bappeda, Kepala BKAD yang diwakili dan Direktur Umum Perumda Tirta Pakuan.
“Bersyukur kita masih diberikan penghargaan dari Dirjen Perbendaharaan. Penghargaan ini untuk terus memicu investasi dan memperbaiki berbagai hal yang masih dirasa kurang. Memang mempertahankan itu lebih sulit, daripada meraih, “tegas Dedie.
Namun sudah seharusnya, kata Dedie, Pemkot Bogor bisa mempertahankan penghargaan tersebut. Pasalnya di periode sebelumnya, Kota Bogor mendapat peringkat pertama dalam penghargaan yang sama.
Bicara soal pinjaman daerah, Dedie melanjutkan, Kota Bogor mengambil kesempatan dari pemerintah pusat lewat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dimana anggaran tersebut dialokasikan untuk pembangunan Jalan Suryakencana.
“Sehingga kami minta tolong diawasi dan diingatkan kami terkait mekanisme yang benar seperti apa. Sekali lagi terima kasih atas penghargaan ini, “sambung Dedie.
Di tempat yang sama, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi menambahkan, penghargaan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Khusus Investasi Nomor KEP-049/WPB.12/KP.10/2021 tanggal 16 Juni 2021.
“Sebagai bentuk apresiasi, kami memberikan piagam dan plakat penghargaan. Kami berharap semoga Pemerintah Kota Bogor senantiasa menjaga dan meningkatkan kinerja pada masa mendatang. Serta menjadi inspirasi bagi sejumlah debitur lain dalam pengelolaan kinerjanya, “kata Dedi. (red)
Editor. : Wendi Mayuda
Discussion about this post