JABAR RELASI PUBLIK.COM ‐‐‐ TAMANSARI SEKDA Kabupaten Bogor Burhanudin ikuti kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Masterplan Geopark Pongkor Kabupaten Bogor, yang berlangsung di The Highland Park Resort Hotel Tamansari, Rabu (15/12).
Meski Sekda Kabupaten Bogor ingin FGD bisa menghasilkan matrik baik potensi dan permasalahan sektor pariwisata di Kabupaten Bogor. Karena masterplan tersebut akan dipedomani untuk pembangunan.
Sekda menerangkan, selain kabupaten bogor telah menjadikan pengembangan geopark sebagai salah satu prioritas pembangunan dalam RPJMD 2018-2023, melalui salah satu program dalam Pancakarsa Bogor Maju yang tentunya harus didukung oleh seluruh unsur masyarakat agar dapat mencapai target sebagai Unesco Global Geopark (UGG) di akhir RPJMD tahun 2018-2023.
Lebih lanjut Burhanudin menyampaikan, bahwa Kawasan Geopark Nasional Pongkor secara administratif terdiri dari 15 kecamatan yang secara sosial ekonomi termasuk di pelbagai kecamatan dengan IPM di bawah rata-rata IPM Kabupaten Bogor.
Namun pada kawasan geopark ini terdapat kekayaan warisan geologi, geo diversity, dan warisan budaya yang bernilai penting dan tinggi.
Selain itu, pengembangan geopark ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendidikan masyarakat melalui pemanfaatan potensi sumber daya alam tanpa merusak lingkungan karena dilakukan dengan prinsip konservasi dan edukasi.
“Melalui kemampuan anggaran kabupaten bogor yang terbatas, berbagai membutuhkan peran serta aktif masyarakat, baik pada dunia usaha, pemerintah pusat, provinsi jabar, dan perguruan tinggi serta media.”
Hal tersebut guna mewujudkan Geopark Nasional Pongkor menjadi UGG dengan pola kerjasama dengan para pihak.
Selain itu meski ia menghimbau melalui FGD ini agar bisa menghasilkan poin penting untuk dibahas bersama, terkait adanya program prioritas dalam pengembangan geopark, ”jelas Burhanudin.
Menurut dia, konsep geopark adalah bersahabat dengan alam dan mendapatkan manfaat dari alam. Di 15 Kecamatan wilayah kawasan geopark potensinya sangat luar biasa, untuk itu pengelolaannya harus serius dan harus berhasil, karena 15 Kecamatan ini sangat vital posisinya.
“Di FGD ini, gali potensi sebesar-besarnya, temukan pemecahan masalah bagi sektor pariwisata di Kabupaten Bogor.
Selebihnya kini ia minta semua aktif dan kolaboratif karena masterplan ini akan dipedomani untuk pembangunan, ”kata dia
Lebih lanjut Sekda kabupaten bogor menyatakan bahwa, program prioritas dalam pengembangan geopark terdiri dari perlindungan atau konservasi sumber daya alam dan budaya pada kawasan Geopark Nasional Pongkor.
Sehingga melibatkan masyarakat sebagai pelaku dengan tumbuhnya pemahaman dan kesadaran pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana.
“Upaya pelestarian seni budaya daerah, pendidikan generasi muda jadi sasaran utama pendidikan geopark melalui pembelajaran aktif dan kreatif terhadap keunikan daerahnya yang terbentuk melalui proses ribuan bahkan jutaan tahun akan menimbulkan kepedulian dan inovasi dalam pemanfaatan kekayaan alam dan budaya secara berkelanjutan, ”beber dia
Kemudian, tambah Burhanudin peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat dilakukan dengan pemberdayaan masyarakat dan penciptaan lapangan usaha baru melalui pengembangan pariwisata berbasis konservasi atau geowisata dan pendukungnya geoproduk.
Mengingat infrastruktur merupakan kebutuhan vital untuk pergerakan roda perekonomian daerah masyarakat dapat mengusulkan peningkatan kualitas jalan dan fasilitas umum lainnya untuk menghubungkan antar daya tarik wisata dalam kawasan geopark.
Tidak lupa pengembangan daya tarik wisata harus disertai dengan atraksi wisata yang berasal dari penggalian warisan budaya setempat dan diharapkan menjadi agenda tahunan pariwisata Geopark Nasional Pongkor.
“Kini ia minta agar seluruh kegiatan yang diproritaskan oleh forum dapat disetujui bersama dan dilaporkan kepada Pemkab Bogor untuk ditindaklanjuti oleh seluruh perangkat daerah terkait. Saya juga minta agar seluruh PD menjadikan FGD ini kesempatan sebagai sarana untuk penyelarasan agenda pembangunan jangka panjang dan menengah yang pada akhirnya menjadi bagian integral dan tidak terpisahkan dari penyusunan Rencana Kerja PD tahun 2023, serta untuk merencanakan arah pembangunan di area geosite sehingga mendapatkan prioritas dalam pengembangannya, ”terang dia
Editor : Wendi Mayuda
Discussion about this post