JABAR RELASI PUBLIK.COM ‐‐‐ KOTA BOGOR
BIMA ARYA Mengingatkan bahwa saat ini persoalan kesehatan bukan hanya Covid-19, namun ada pekerjaan rumah atau PR yang harus diselesaikan dari hulu ke hilir dalam mewujudkan Kota Bogor sebagai Kota Sehat.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri Puncak Hari Kesehatan Nasional ke-57 Tingkat Kota Bogor yang berlangsung di Puri Begawan, Jumat (10/12/2021).
Bima Arya menegaskan, persoalan kesehatan tidak selalu tentang Covid-19, namun ada kanker, stunting, ODF, ODGJ dan lainnya yang masih menjadi persoalan dari hulu ke hilir.
“Target di tahun 2024 yang ditetapkan harusnya stunting lebih rendah dari 10,7 atau bahkan 5 persen. Jika semua kerja keras secara bersama-sama tidak ada yang tidak bisa dicapai. Jangan terkuras terhadap isu pandemi yang memang menguras hati, sisakan ruang-ruang kesiapan kita untuk menangani kesehatan dari hulu ke hilir, “Kata dia
Disamping itu, ia meminta jangan hanya kuratif dan rehabilitatif, tetapi preventif, promotif dan preemtif juga penting untuk mengajak semua bergerak menerapkan pola hidup bersih, menggelorakan semangat olahraga menjadikan Kota Bogor menjadi kota yang peduli kesehatan sesuai turunan dari visi Kota Bogor.
“Sisakan tenaga kita untuk tetap mengurusi kesehatan dari hulu sampai hilir, “jelas dia
Ada tiga hal yang dilakukan Kota Bogor dalam menghadapi dan menangani di bidang kesehatan, khususnya di masa pandemi Covid-19, yakni dahsyatnya kolaborasi, indahnya inovasi dan kesabaran tanpa henti dari semua pihak di Kota Bogor.
“Kalau tidak sabar tidak mungkin untuk kita semua bisa menghadapi situasi pandemi. Kalau ada kepala dinas yang paling sering ia marahi, itu adalah Kadinkes.”
Jika ada Camat atau Lurah dipanggil Kapolresta, ia bilang sabar, jangan berpikir berbagai macam, ini untuk kebaikan semua.
Teguran yang ada untuk kebaikan semua, bukan personal. Kata kuncinya, ketika bertugas adalah melampaui tupoksi, berpikir melampaui tupoksi, bekerjasama, berkolaborasi dan terus melakukan inovasi, “kata Bima Arya.
Pada kesempatan itu, Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor ini menyampaikan apresiasi secara khusus kepada Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dan Dandim 0606 Kota Bogor, Kolonel Inf. Roby Bulan dengan kegigihannya melakukan inovasi membantu menangani pandemi Covid-19 di Kota Bogor.
Sehingga kata dia, hasil yang didapat tidak hanya bermanfaat bagi Kota Bogor, tetapi juga menjadi benchmarking bagi daerah lain di Indonesia, di antaranya penerapan Ganjil Genap, pelantikan para kepala dinas menjadi direktur vaksin berkolaborasi dengan berbagai pihak.
“Hari ini situasinya berbeda, ini tentu bukan pesta kemenangan dan belum saatnya untuk dirayakan. Tapi harus disyukuri, jadikan masa sulit yang kita lewati menjadi pembelajaran bagi kita semua. Ini adalah hasil kesabaran semua, tapi semua tetap harus antisipasi dan tidak boleh lengah, “tegas dia
Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno dalam laporannya menyampaikan, 57 tahun bukan waktu singkat, telah banyak upaya kesehatan yang dilakukan untuk mewujudkan Kota Bogor yang sehat.
Namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi bersama tidak hanya Covid-19, tetapi juga beban ganda penyakit, seperti masih tingginya penyakit menular dan tidak menular. Penyakit degeneratif, hipertensi, jantung, kardiovaskuler, stroke dan kanker yang angkanya di Kota Bogor semakin meningkat.
Selain itu ditambah stunting, status gizi, sanitasi, kesehatan lingkungan dan menurunkan angka kematian ibu serta bayi yang menjadi program prioritas nasional maupun Kota Bogor.
“PR bersama lainnya adalah sanitasi, kesehatan lingkungan dan ODF, “sebut dia
Retno sapaan Kadinkes menuturkan, rangkaian kegiatan Hari Kesehatan Nasional ke-57 Tingkat Kota Bogor telah dilaksanakan selama November 2021 dengan seluruh jajaran fasilitas kesehatan dan seluruh organisasi profesi kesehatan.
Mulai dari edukasi penyuluhan kesehatan, Geber Covid-19, sidak KTR, talkshow terkait sehat dalam masa pandemi, pengabdian masyarakat, pemberian sarana prokes, donor darah, pencanangan komitmen cegah stunting.
“Peringatan ini menjadi momentum untuk bersyukur, karena kondisinya sudah cukup melandai dibanding kasus bulan Juli 2021. Bahkan sabtu minggu lalu nol kasus, harus dipertahankan. Capaian vaksinasi mencapai 89,43 persen, dahsyatnya varian delta mengakibatkan 460 nakes Kota Bogor terpapar Covid-19, “sebut dia
Di akhir acara, diberikan penghargaan kepada pihak-pihak yang telah membantu program kesehatan di Kota Bogor, selain itu juga penghormatan bagi para tenaga kesehatan yang telah mengorbankan nyawa dan jiwanya dalam penanganan pandemi Covid-19 dan vaksinasi.
Hadir pimpinan Forkopimda Kota Bogor, Wakil Wali Kota Bogor, Wakil Ketua TP PKK Kota Bogor, perwakilan sejumlah lembaga, pimpinan BUMD Kota Bogor, rumah sakit, lembaga atau organisasi profesi kesehatan, OPD dan puskesmas di Kota Bogor.
Editor. : Wendi Mayuda
Discussion about this post