JABAR RELASI PUBLIK.COM KABUPATEN BOGOR — CIBINONG ADE Yasin lakukan Rapat Koordinasi secara virtual di Ruang Kerja Bupati Bogor, Rabu (18/8/ 2021), bersama stakeholder bidang Kesehatan dan organisasi profesi bidang kesehatan Kabupaten Bogor seperti IDI, Persatuan Persatuan Perawat Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Kabupaten Bogor, Perhimpunan RS Seluruh Indonesia (PERSI), Asosiasi Klinik (Asklin), Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI), Perhimpunan Profesi Kesehatan Muslim Indonesia (Prokami), Dinkes Kabupaten Bogor dan Bakesbangpol Kabupaten Bogor. Itu dilakukan dalam rangka percepatan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bogor, serta optimalisasi pengendalian Covid-19
Kian Ade Yasin menjelaskan, kegiatan Rakor masih dilakukan secara virtual karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Perlu diketahui kondisi umum di Kabupaten Bogor per sejak kasus pertama Covid-19 pada Bulan Maret tahun 2020, kasus tertinggi terjadi pada Juli 2021, yaitu menembus angka 18 ribu atau rata-rata kurva per hari sebanyak 600 kasus.
“Namun berkat kerja keras kita semua, pada saat pemberlakuan PPKM Level 4, kasus Covid-19 terjadi penurunan.
Per 16 Agustus pertambahan kasus juga cukup landai yaitu sebanyak 140 kasus, yang semula 600 kasus per hari pada bulan Juli. Jadi cukup signifikan turunnya, “terang Bupati Bogor.
Menurut Ade Yasin, selain penerapan Protokol Kesehatan untuk mencegah penyebaran wabah, vaksinasi merupakan satu-satunya langkah untuk meningkatkan kekebalan komunal atau yang biasa kita dengan Herd immunity.
“Dari target 4,2 juta penduduk Kabupaten Bogor yang harus divaksin, kita baru tercapai 655.087 untuk dosis pertama atau sekitar 15,50%, dosis kedua sebanyak 329.857 atau sekitar 7,81%, dosis ketiga sebanyak 1.025.
Secara keseluruhan untuk vaksinasi di Kabupaten Bogor ini mencapai 986.011 atau setara 11,67%. Sementara target kita Agustus ini harus tercapai 20%, “papar Dia
Pasalnya, Kabupaten Bogor diperintahkan untuk menyelesaikan 70% vaksinasi sampai akhir September.
Walaupun sangat berat, tugas ini tujuannya untuk bagaimana pemulihan kesehatan masyarakat dengan cepat. Untuk mempercepat vaksinasi di Kabupaten Bogor, Pemerintah Pusat akan memberikan 4 juta dosis vaksin untuk Kabupaten Bogor, dan Pemkab Bogor harus mampu menyerap itu.
Artinya dari jumlah vaksin yang akan dikirimkan mulai pekan depan, orang yang divaksin harus 100 ribu per hari.
“Target ini berarti 10 kali lipat , jadi harus 100 ribu per hari agar mempercepat proses 70% vaksinasi atau herd immunity di akhir bulan September 2021.”
“Karena termasuk dalam wilayah aglomerasi, kita harus mencapai itu, untuk Jakarta sekarang sudah 70%, guna mempercepat pelaksanaan vaksinasi kita lakukan secara gotong-royong dengan Kodim, Polres, karena kita terhambat oleh tenaga medis yang masih kurang. Ini kita lakukan agar bisa mencapai target 70%, ” beber Dia
Kendati Ade Yasin menjelaskan, saat ini jumlah vaksinator di Kabupaten Bogor hanya ada 1.076 vaksinator.
Untuk mengejar target percepatan vaksin dirinya perlu lebih banyak vaksinator, untuk itu dirinya mengajak para stakeholder kesehatan untuk turun bersama memenuhi kebutuhan tenaga vaksinator.
“Jadi kami minta organisasi-organisasi kesehatan di Kabupaten Bogor untuk turut serta bersama sama memenuhi kebutuhan tenaga vaksinator.”
Terutama orang yang sudah bisa memvaksin dan sudah dilatih melakukan vaksin minimal dokter, perawat yang biasa menyuntik dan mengetahui bagaimana caranya menyuntikan vaksin, supaya percepatan 100 ribu vaksin per hari ini juga bisa kita lalui, bisa kita hadapi.
Karena dengan percepatan vaksinasi ini Insyaallah tingkat tertularnya juga akan menurun, artinya tingkat hunian rumah sakit untuk Covid-19 pasti menurun, “tandas Bupati Bogor.
(Red)
Editor. : WMyuda
Discussion about this post