CIBINONG, JABAR RELASI PUBLIK.COM ADE YASIN meminta agar rapat kerja daerah Majelis Ulama Indonesia (MUI) abupaten bogor dapat Menghasilkan program yang dapat menguatkan Umat, dan meningkatkan kesalehan sosial di Kabupaten bogor, guna mendorong terwujudnya Kabupaten bogor berkeadaban.
Hal itu ditegaskan Bupati Bogor saat mengikuti Kegiatan Ijtima Ulama dan Rapat Kerja MUI Kabupaten bogor tahun 2021, di Auditorium Setda, Sabtu (8/5/2021).
Bupati Bogor, “mengungkapkan kolaborasi Antara Pemkab Bogor dengan MUI sudah Terjalin sangat baik yang selalu mendorong Terwujudnya kabupaten bogor berkeadaban.”
Bahkan hanya di kabupaten bogor yang Memasukkan Ketua MUI kedalam Forkopimda, Senada peran para kiyai dan alim ulama sangat Mendukung terhadap kesejahteraan umat di Kabupaten bogor.
“Melalui Rakerda ini menjadi momen seiring Sharing dengan para ulama, berkaitan pada Program penguatan umat di kabupaten bogor.”
Alhamdulilah dibangun nya kerjasama dengan Para ulama kita launching program pembinaan Tahfidz Al-Qur’an, kita juga akan menggandeng Para alim ulama, kendati rencana membangun Islamic Center, termasuk legalitas pondok Pesantren. Sebagai rangka mewadahi kegiatan-Kegiatan umat, dalam mendorong terwujudnya Kesalehan sosial dan menjadi kabupaten bogor Berkeadaban, “tutur dia
Kendati Ia berharap, kegiatan rakerda itu dapat Menghasilkan program-program yang terukur Yang dapat menguatkan umat di kabupaten Bogor, sehingga dapat menjadi solusi bagi Permasalahan yang dihadapi oleh umat di Kabupaten bogor, agar ada sinkronisasi antara Program pemerintah kabupaten bogor dengan Program MUI.
“Program berkeadaban ini lahir dari para alim Ulama. Berkeadaban yang merupakan ajang kita Memperbaiki mulai dari mental, spiritual, Keagamaan dan lainnya, artinya memperbaiki Sumber Daya Manusia Kabupaten Bogor dari Segala hal yang berkaitan terhadap Permasalahan sosial, “tandas Ade.
“Menurut Ade, permasalahan sosial di Kabupaten bogor saat ini cukup kompleks, Seperti narkoba, tawuran antar pemuda, Penyimpangan agama, Fenomena rojali. Jika Tidak dilakukan secara kolaborasi dengan MUI Dan Forkopimda tentu itu tidak dapat Diselesaikan dengan optimal dan tepat waktu.”
“Alhamdulilah hal tersebut sudah bisa kita atasi Dan selesaikan tiap permasalahannya. Kini Kendatinya Ia tidak bisa melakukan sendiri tanpa Kolaborasi, ketika kita bersinergi informasi-Informasi juga cepat Ia dapatkan melalui MUI. Jika tidak berkolaborasi mungkin Ia tidak bisa Melakukan ini sendiri dengan Kapolres, sebatas Aturan dan undang-undang, tetapi aturan-aturan Yang lain itu adanya di para alim ulama jadi kalau Tidak bersinergi sulit permasalahan masyarakat Tidak akan selesai, Alhamdulillah ketika kita Bersinegi informasi kabupaten bogor juga cepat Melalui MUI desa dan kecamatan. Semoga Kerjasama yang baik Ini bisa terus terjalin Dengan baik demi kesejahteraan umat di Kabupaten bogor, “Imbuh dia
Sementara. Ketua MUI Kabupaten Bogor, KH. Mukri Adji, “menuturkan, ditengah pandemi Covid-19 pelaksanaan Rakerda biasanya Dilakukan dengan menghadirkan 1.000 ulama, Kini hanya dilakukan terbatas. Meski demikian Itu tidak mengurangi semangat dalam Mendukung terwujudnya kabupaten bogor Berkeadaban dan penguatan umat di Kabupaten bogor.”
“Kita maksimalkan sedemikian rupa, agar bisa Menyinkronkan antara program Pemkab Bogor Dengan program kita. Kita berupaya agar dapat Menguatkan umat yang akan berpengaruh Terhadap kesejahteraan umat di Kabupaten Bogor, “papar dia
Namun demikian sinergitas itu akan terus Ditingkatkan untuk mengoptimalkan penanganan Berbagai persoalan dan permasalahan sosial di Kabupaten bogor. Terlebih dengan adanya Penegakan akidah yang dilakukan oleh Bupati Bogor ini, bertujuan Untuk menguatkan umat di Kabupaten bogor.
“Sinergitas dan kolaborasi hingga kekompakkan Pada level kecamatan dan desa guna untuk Merealisasikan yang menjadi harapan Bupati Bogor, “tutupnya. (Red)
Editor : WMyuda
Discussion about this post