JABAR RELASIPUBLIK.COM | CIBINONG – Bupati Bogor, Ade Yasin menegaskan dirinya memerintahkan setiap Kepala Perangkat Daerah di Kabupaten Bogor untuk mengontrol pegawainya secara ketat. Di hari pertama kerja, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang work from home tetap harus melakukan absen dan memberi tambahan share location, agar diketahui keberadaannya. Hal ini dikatakannya saat wawancara live dengan iNews TV, Senin (17/5).
Ade Yasin menjelaskan, di masa pandemi ini kami masih menerapkan WFH dan WFO untuk perkantoran pemerintah, namun cara absensi ASN yang WFH harus dengan menambahkan share location, agar terpantau keberadaannya. Di hari pertama kerja, sampai saat ini belum ada laporan yang ketahuan mudik atau liburan.
“Jadi ASN di Kabupaten Bogor sampai saat ini tetap dipantau kebaradaannya. Para Kepala Perangkat Daerah saya perintahkan untuk mengontrol pegawainya secara ketat. Hari pertama masuk kerja, kita melakukan apel pagi di masing-masing perangkat daerah yang dilakukan sebanyak 50% pegawai. Sisanya yang WFH tetap absen dengan menambahkan share location saat absensi,” ujar Ade.
Kemudian Ade menambahkan, untuk penutupan tempat wisata ini kita lakukan situasional saja. Namun dengan adanya larangan mudik, yang nomor kendaraannya di luar Kabupaten Bogor pasti diputar balik. Kemudian di tempat wisata ketika kapasitasnya sudah melebihi dari kapasitas yang sudah ditentukan terpaksa yang akan berwisata akan diputar balik.
“Sebelum bulan puasa kami sudah membentuk tim internal yang di dalamnya terdiri dari pengelola mall, restoran, hotel, dan tempat wisata. Satgas internal ini dilatih untuk menjadi pengawas di tempatnya masing-masing. Selain dibekali dengan pelatihan mereka juga kami bekali dengan pengenal sebagai satgas internal. Mereka berhak menutup pintu tempat usahanya jika sudah melebihi kapasitas, dan jika ada kerumunan mereka juga berhak segera mengantisipasinya,” jelas Bupati Ade Yasin.(TIM KOMUNIKASI PUBLIK / DISKOMINFO KAB.BGOR)
Red
Discussion about this post