JABAR RELASI PUBLIK.COM KOTA BOGOR
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan menghadapi kejadian banjir pada musim penghujan secara virtual yang dipimpin Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum dan diikuti seluruh kepala daerah se-Jawa Barat.
Diantaranya. Bima Arya yang mengikuti secara daring di ruang kerjanya, Balai Kota Bogor, Senin (26/7/2021).
Dalam rakor tersebut, Wagub menyebutkan, berdasarkan informasi BMKG, curah hujan yang akan turun di wilayah Jawa Barat cukup ekstrim.
Kini Ia meminta seluruh daerah di Jawa Barat untuk mempersiapkan segala kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana.
“Seiring perubahan cuaca, khususnya di daerah Jawa Barat, kendati nya. Gubernur tidak mau keterpurukan akibat pandemi Covid-19 yang ada, ditambah akibat bencana lainnya, ”kata Dia
Kepada setiap Kepala Pelaksana BPBD dan pihak terkait lainnya, diminta untuk mempersiapkan segala sesuatu hingga pada tingkat masyarakat dan memperhatikan saluran drainase yang kemungkinan tersumbat atau tertutup sampah atau penyebab lainnya.
“Lakukan kegiatan bersih-bersih atau kerja bakti pada hari Jumat atau hari minggu. Semoga dapat mengantisipasi dan semoga hujan yang turun menjadi berkah bukan menjadi musibah,
”harap Uu.
Hal senada. Kepala Dinas Sumber Daya Air Pemprov Jawa Barat, Dikky Achmad Sidik menerangkan, secara umum banjir yang terjadi disebabkan meliputi :
• Volume air dan curah hujan yang ekstrim, sehingga melebihi kapasitas saluran drainase atau sungai tidak mampu menampung.
Kini Ia menghimbau pada semua pihak terkait untuk mengecek dan mempersiapkan saluran drainase di wilayah nya masing-masing.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Theofilo Patrocinio Freitas yang hadir mendampingi Bima Arya menyampaikan, terkait penanganan daerah aliran sungai yang berpotensi mengakibatkan banjir, utamanya sungai-sungai di Kota Bogor yang berada di bawah pengawasan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), pada tahun ini akan ada pembuatan tebing di Sungai Cipakancilan.
Disamping itu kini, pihaknya akan melaksanakan arahan yang disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat dan arahan Wali Kota Bogor, agar memaksimalkan aparatur wilayah dan perangkat daerah terkait untuk melakukan pencegahan. Salah satunya dalam bentuk kerja bakti.
Hal tersebut di samping memperkuat mitigasi terhadap wilayah-wilayah yang berpotensi, kendati bisa melakukan pencegahan.
“Berdasarkan informasi melalui BBWSCC, kini sudah berproses sebulan yang lalu, saat ini kemungkinan tengah proses administrasi sehingga pelaksanaannya akan dilaksanakan dalam waktu dekat, “kata Theo sapaan akrabnya
(Red)
Editor : W Mayuda
Discussion about this post