JABAR RELASI PUBLIK.COM || KOTA BOGOR
SEIRING bertambahnya jumlah pasien Covid-19 Di Kota Bogor, diiringi pula dengan meningkatnya Jumlah kebutuhan ventilator, membuat alat Bantu pernapasan yang tersedia di sejumlah Rumah Sakit di Kota Bogor masih terbilang Minim.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim Mengatakan, dari 21 Rumah Sakit rujukan Pasien Covid-19, hanya ada 95 alat ventilator.
“Sekarang saja pasien aktif sudah diatas 1.000 Orang. Kebutuhan ventilator juga terus Meningkat, tapi kan terkendala biaya karena Mahal. “Ucap Dedie saat ditemui di RS PMI Kota Bogor, Selasa (19/1/2021).
Selanjutnya, Dedie pun mendorong produksi Ventilator buatan warga Kota Bogor, yang saat Ini Sudah melalui fase uji coba di RS PMI. Hanya Saja, sebelum bisa diproduksi massal, ventilator Ini perlu melewati uji coba dan sertifikasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Dengan adanya alat buatan dalam negeri yang Lebih murah dari buatan luar ini, saya harap Bisa memberikan sumbangsih terhadap Penanganan kesehatan. “Pungkas Dedie.
Dilokasi yang sama, Eksekutif Direktur Mecata Foundation, Adhi Soembagijo mengungkapkan, Pihaknya sudah melakukan uji coba selama 8 (Delapan Bulan). Dimana pada sebulan terakhir, Uji coba ketahanan sudah selesai dilakukan.
“Jadi ketepatan dan ketahanan sudah selesai, Sekarang kita tinggal menunggu sertifikasi dari Kemenkes. “Tuturnya.
Nantinya, untuk memproduksi ventilator untuk Disebar ke seluruh Indonesia, Adhi mengatakan Akan mengumpulkan dana melalui Penggalangan dana (Crowdfunding). Dimana Dalam sebulan, ia mengungkapkan dapat Memproduksi 180 unit ventilator ini.
“Kita akan produksi dari Kota Bogor, dimana Sebulan bisa 180 unit diproduksi. “Imbuhnya.
(Prokompim)
Editor : WMyuda
Link : https://jabar.relasipublik.com
Discussion about this post