JABAR RELASI PUBLIK.COM KOTA BOGOR
PEMKOT Bogor melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kembali menyelenggarakan Kreativitas Inovasi Urang Bogor (Kribo) Tahun 2021.
Event Kribo tahun ini, merupakan yang kedua diselenggarakan di Kota Bogor. Tujuannya untuk memberikan dorongan kepada para pelaku inovasi baik individu atau kelompok, agar terpacu dalam mewujudkan ide kreatif.
Tentunya sebagai upaya untuk penciptaan nilai tambah, baik sebagai individu maupun melalui kemitraan dan kerja sama antar unsur inovasi. Yang pada akhirnya, dapat meningkatkan daya saing daerah.
“Lomba ini bisa menjadi solusi yang selama ini ide – idenya belum tersalurkan. Kalau kita bicara inovasi, produk atau sejenisnya, memang tidak bisa berdiri sendiri. Dan ini bisa dijadikan modal, bahwa Kota Bogor dapat menghasilkan kembali inovator dan kreator yang nanti bisa dimanfaatkan di tingkat regional, nasional, hingga internasional, “kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim saat melaunching Kribo 2021 di Balai Kota Bogor, Jumat (27/8/2021).
Sambung Dedie, untuk menciptakan inovator memang harus ditunjang oleh banyak hal. Seperti banyaknya referensi yang kemudian bisa dijadikan sumber penelitian. Kemudian juga lembaga penelitian atau perguruan tinggi yang bisa dikolaborasikan.
Tak hanya itu, perlu dipikirkan pula kemana dan bagaimana hasil inovasi atau produk ini disalurkan. Diharapkan inovasi tersebut bisa menjadi penopang pemulihan ekonomi di masa pandemi seperti sekarang ini.
“Selain regulasi dan dukungan pemerintah, tentu kita juga ingin terus mengasah generasi muda dengan wadah untuk mengimplementasikan ide – ide mereka. Sehingga bisa memotivasi yang lain untuk berkarya. Dan tidak berhenti disitu saja, “sambung Dedie.
Di tempat yang sama, Kepala Bappeda Kota Bogor, Rudy Mashudi memaparkan, Kribo kali ini merupakan tahun ketiga dari dua pelaksanaan yang diselenggarakan Pemkot Bogor. Tahun pertama pada 2019 yang lalu, sedangkan tahun lalu tidak diselenggarakan akibat refocusing anggaran karena pandemi Covid -19.
“Tahun 2021 ini tetap akan kami selenggarakan. Karena bagi kami semua keterbatasan hanya dari sisi regulasi, tapi satu hal yang tidak dapat dibatasi adalah kreativitas. Oleh karena itu, menurut kami ini harus terus diwadahi, “papar Rudy.
Sehingga, kata Rudy, Kribo menjadi ekosistem di Pemkot Bogor dan menjadi ekosistem di warga Bogor. Dimana sebuah inovasi sebuah kreativitas itu menjadi saluran dan akhirnya dapat menjadi solusi bagi semua aktivitas kehidupan di warga Bogor.
Masa sosialisasi yang sudah dilakukan sejak 23 Agustus lalu dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dari media sosial maupun secara langsung. Tujuannya agar seluruh elemen masyarakat bisa berpartisipasi dalam Kribo 2021 ini.
Setelah masa sosialisasi berakhir, kemudian pendaftaran dan proposal akan dimulai di 2 September hingga dengan 7 Oktober 2021 mendatang. Karena keterbatasan pula, panitia juga membuka pendaftaran secara daring.
“Kemudian seleksi administrasi dan seleksi substansi nanti melibatkan para juri yang sudah sangat kompeten pada 8 Oktober sampai 15 Oktober 2021. Dan kami berharap kami juga mendapatkan masukan terus terkait peningkatan inovasi di Kota Bogor, “sambung Rudy.
Lalu kemudian, proses selanjutnya adalah validasi lapangan yang akan dilakukan di 16 Oktober sampai 31 Oktober 2021. Rudy berharap rancangan proposal, ide dan hal – hal yang sudah dimasukan dalam pendaftaran memang senyatanya ada dan diimplementasikan di lapangan.
Selanjutnya pada tahapan kelima adalah presentasi dari para inovator, yaitu pada 1 November sampai 19 November 2021 hingga terakhir pengumuman pemenang akan diselenggarakan di akhir November 2021.
Adapun peserta yang diikutsertakan dari tingkat pelajar mulai dari SMP, SMA dan SMK hingga perguruan tinggi dan lembaga penelitian yang ada di Kota Bogor serta masyarakat umum. Sehingga semua segmen memiliki kriterianya.
“Dan dalam rangka meningkatkan motivasi, kami menyiapkan anggaran berupa hadiah berupa apresiasi dalam bentuk uang di akhir pengumuman. Dan mudah – mudahan ini menjadi bagian dari upaya kita bersama untuk terus melaksanakan sebuah usaha yang mendorong unsur kreativitas dan inovasi di Kota Bogor, “tutup Dia
Adapun para juri dalam Kribo 2021 ini, dipilih dari akademisi yang sangat berkompeten. Ada enam orang juri yang akan menilai karya dari warga Kota Bogor.
Sebut saja Matheos Tan sebagai Kepala Pusat Penelitian Pengembangan Inovasi Daerah BPP-Kemendagri, Tri Partono sebagai Wakil Kepala Bidang Inovasi dan Ahli Teknologi LKST IPB, Budi Susatyo selaku Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Inovasi dan Pengembangan Universitas Ibnu Khaldun.
Lalu ada Herie Saksono yang menjabat Peneliti Madya BPP-Kemendagri, Dewi Gartika sebagai Peneliti Ahli Madya BP2D Jawa Barat, dan terakhir Irwan Budhi Iswanto dari Sub Koordinator Pusat Pemanfaatan dan Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi LIPI.
“Bidang inovasi yang dilombakan yakni energi, pangan dan agribisnis, teknologi informasi dan komunikasi, air minum kebersihan dan lingkungan hidup, transportasi, pendidikan, kerajinan rumah tangga, sosial, ekonomi, serta kesehatan dan obat – obatan, “kata Rudy.
(Red)
Editor. : WMyuda
Discussion about this post