KAB Bogor, || Jabar Relasipublik.com
Sejumlah mahasiswa terlibat bentrokan dengan aparat keamanan yang menjaga aksi di depan gerbang Kantor Bupati Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/9/2020).
Aksi unjuk rasa mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) di depan gerbang Kantor Bupati Bogor, Jalan Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berujung ricuh, Kamis (17/9/2020) sore.
Sejumlah mahasiswa terlibat bentrokan dengan aparat keamanan yang menjaga aksi unjuk rasa.
Sejumlah mahasiswa terluka akibat kericuhan itu.
Insiden ini bermula ketika mahasiswa melakukan unjuk rasa dalam menyikapi pembangunan mega proyek dalam polemik dugaan maladministrasi proyek pembangunan di RSUD Leuwiliang.
Mereka menuntut agar proyek pembangunan yang bermasalah tersebut dihentikan untuk sementara waktu, karena banyak dugaan korupsi.
Namun, karena tak ada respons dari pemangku kebijakan, mereka akhirnya berusaha memaksa masuk.
Pada saat itu terjadi aksi saling dorong di pintu gerbang Kantor Bupati.
Tak berselang lama, sejumlah aparat dari Satpol PP ramai-ramai keluar dari dalam gerbang menghampiri mahasiswa.
Baku pukul antar keduanya pun tak terhindarkan sampai melebar ke jalan raya.
Hal itu membuat sejumlah pengendara berhenti sementara menyaksikan insiden tersebut.
Sedikitnya ada 6 mahasiswa yang mengalami luka di pelipis, bahu dan tangan, karena mendapatkan pukulan hingga tendangan dari Satpol PP.
Koordinator aksi, Badru Tamam mengatakan, dia dan rekan-rekannya tidak menyangka bahwa aksi mereka akan dibalas dengan kekerasan fisik.
“Dorong-dorongan itu hal yang wajar saya rasa di kegiatan aksi demonstrasi. Namun memang ada beberapa anggota keamanan tersulut dan langsung keluar sampai terjadi adu pukul sampai tendang,” ucap Badru Tama kepada Relasipublik.com, Kamis.
Tindakan sejumlah petugas Satpol PP yang melayangkan tendangan ke arah mahasiwa juga terekam dalam video.
Badru Tama menyebutkan, seragam almamater sampai sobek karena tindakan kekerasan yang dilakukan oknum Satpol PP tersebut.
Dirinya juga berencana melaporkan tindakan represif itu ke Propam Polres Bogor.
“Intinya teman-teman kita mengalami luka dalam maupun luar,” ujar dia.
Terkait kejadian tersebut, Relasipublik.com telah mengajukan konfirmasi kepada Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor Asep Agus Ridhallah.
Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak Kasatpol PP Kabupaten Bogor.
(WMyuda, jabar.relasipublik.com)
Discussion about this post