JABAR RELASI PUBLIK.COM ‐‐‐ KOTA BOGOR
PEMKOT BOGOR Terus melakukan pembenahan dalam sistem digitalisasi. Terutama dalam setiap komponen yang mendukung program Smart City.
Hal tersebut dibahas dalam rapat evaluasi Program Smart City yang berlangsung di Balai Kota Bogor, Senin (6/12/2021).
Rapat dipimpin langsung Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Bogor, Rahmat Hidayat beserta Kepala Bidang e Government, Oki Tri Fasiasta NA.
Dalam rapat, Dedie menjelaskan bahwa program Smart City memang memiliki konsep yang serupa. Akan tetapi, konsep tersebut harus lebih dimaksimalkan dengan masterplan yang lebih matang dari tahun ke tahun.
“Konsep yang sudah dijalankan pemerintahan sebelumnya memang serupa. Namun kami mendorong dan mengefisiensikan program – program dari pemerintah sebelumnya itu agar lebih maksimal, “kata Dedie.
Menurut Dedie, perpindahan kebijakan pimpinan daerah tentunya akan membawa konsep Smart City yang berbeda pula. Meskipun dengan tujuan yang sama. Maka dari itu, perlu ada upaya kesinambungan dari semua masterplan pembangunan.
Di tempat yang berbeda, Kepala Diskominfo Kota Bogor, Rahmat Hidayat mengatakan, Pemkot Bogor dalam melaksanakan Smart City juga melakukan quick count tahunan. Dimana data tersebut akan menjadi target yang harus dilaksanakan di periode saat ini dengan menyesuaikan APBD Bogor.
“Evaluasi kali ini membahas beberapa poin penting. Seperti implementasi Program Smart City, realisasi sampai tahun 2021 terhadap masterplan Smart City Kota Bogor 2017 – 2021. Lalu rekapan progres capaian sesuai masterplan Smart City Kota Bogor tahun 2017 – 2021, “papar Rahmat.
Selain itu, lanjut Rahmat, Kota Bogor akan menyusun Masterplan e Government (SPBE) dan Masterplan Smart City 2022-2027 yang terintegrasi, sinergis dan inklusif dengan RPJMD, RKPD, RENSTRA, Gerakan Reformasi Birokrasi, Stranas PK (Penanggulangan Korupsi) dan aspirasi stakeholders Pentahelix Smart City.
Editor : Wendi Mayuda
Discussion about this post