JABAR RELASI PUBLIK.COM KABUPATEN BOGOR — CIAWI SEJUMLAH Wilayah Kabupaten Bogor menjadi lokus uji coba Program Perumahan dan Pemukiman Produktif Berbasis Komunitas (P3-BK).
Wilayah tersebut diantaranya, Yayasan Pelita Desa di Ciseeng yaitu berbasis hortikultura, pemukiman dosen karyawan Universitas Djuanda di Ciawi yaitu pengembangan hidroponik, dan keluarga huntap bencana di Cigudeg dan Sukajaya.
Pada acara webinar dalam rangka peringatan Hari Perumahan Nasional 2021, di Universitas Djuanda, Selasa (24/8/2021), Ade Yasin menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Bogor mengapresiasi setinggi-tingginya atas terobosan Yayasan LP P3I/The HUD Institute bekerjasama dengan Universitas Djuanda (Unida) dalam Program Perumahan dan Permukiman Produktif Berbasis Komunitas yang diujicobakan di Kabupaten Bogor.
Hal ini sebagai upaya akselerasi penyediaan hunian Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) menuju hunian layak, terjangkau, sehat dan produktif.
“Pada pertemuan sebelumnya dengan The HUD Institute dan Unida, kami memang menawarkan uji coba P3-BK dikolaborasikan dengan huntap. Alhamdulillah langsung direspon, karena pendekatan rumah sehat produktif akan sangat membantu masyarakat yang terkena bencana.
Kendati lanjut Ade, mereka bukan hanya kehilangan rumah, harta benda, tapi juga kehilangan mata pencaharian khususnya pertanian, sehingga huntap dikolaborasikan dengan instalasi rumah sehat produktif, dengan usaha yang cocok untuk dikembangkan disana. Semoga ini dapat membantu keluarga yang terkena bencana untuk bangkit kembali.
“Sebenarnya konsep permukiman produktif, bukan sama sekali baru. Di Kabupaten Bogor ada penerapannya tapi belum berupa pembangunan perumahan pemukiman dengan instalasi produktif, ”ujar Ade.
Ade menjelaskan, namun setiap rumah eksisting di satu kampung diberdayakan memproduksi satu jenis barang atau komoditi bersama-sama, seperti kampung minapolitan di Kecamatan Ciseeng, kampung rajutan di Kecamatan Cisarua, kampung kerajinan logam di Kecamatan Citeureup, kampung kerajinan tas di Kecamatan Ciampea, dan kampung kerajinan sepatu di Kecamatan Ciomas, dan lain sebagainya.
“Semoga uji coba P3-BK berjalan lancer, sukses, membawa berkah dan manfaat bagi kita semua khususnya warga Kabupaten Bogor. Tentunya juga sebagai salah satu jalan pemulihan ekonomi masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik dan lebih sejahtera, ”terang Ade Yasin.
(Red)
Editor. : WMyuda
Discussion about this post