JABAR RELASI PUBLIK.COM KABUPATEN BOGOR — LEUWILIANG BUPATI BOGOR, Ade Yasin mengajak masyarakat untuk sama-sama membangun desa.
Hal tersebut disampaikannya saat melakukan peletakan batu pertama dalam pembangunan jembatan di Desa Karacak, Leuwiliang melalui dana Satu Milyar Satu Desa (Samisade), Selasa (25/8/2021).
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya
• Wakil Ketua DPRD, M. Romli dan
• Ketua Komisi III DPRD, Sastra Winara, serta
• Jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
“Walaupun ditengah pandemi, Ia tetap berupaya untuk membangun desa.”
“Setiap tahun tiap desa mendapatkan dana SAMI SADE sebesar 1 milyar. Gunakanlah dana tersebut dengan sebaik-baiknya, masyarakat harus terlibat sama-sama dalam membangun desa, ”kata Ade Yasin.
Kendatinya. Ade menerangkan, “Alhamdulillah hari ini kita mulai pembangunan jembatan penghubung di Desa Karacak.”
Meliputi sejumlah rangkaian jembatan dengan lebar tiga meter dan panjang 12 meter. Jembatan ini aksesnya untuk tiga RT, meliputi sekitar 250 Kepala Keluarga (KK). Semoga pembangunan jembatan tersebut berjalan lancar.
“Camat tolong dikawal pembangunannya”,
Kendati untuk Kepala Desa (Kades), tidak perlu takut, Insyaallah niatnya untuk membangun demi kepentingan masyarakat.
“Masyarakat harus dilibatkan dalam pelaksanaannya,”
Yang penting patuhi empat hal dalam menggunakan anggaran dana SAMI SADE diantaranya :
• Patuhi perencanaan,
• Penganggaran,
• Pelaksanaan dan
• Pelaporan, ”terang Ade.
Sementara, Kepala Desa Karacak, Oon Saonah mengungkapkan, warga Desa Karacak Kecamatan Leuwiliang merasa terbantu dengan adanya bantuan Samisade. Diantaranya untuk membangun jembatan penghubung di Kampung Sipon Cilame.
“Terima kasih kepada Bupati Bogor yang sudah memberikan program bantuan Samisade untuk Desa Karacak. Dana tersebut dipergunakan untuk pembangunan fisik infrastruktur hotmix, betonisasi dan jembatan yang memang dibutuhkan untuk membantu mobilitas warga Desa Karacak, ”ujar Saonah.
Menurut dia, yang terpenting dari program Samisade ini adalah melibatkan masyarakat dalam pembangunannya. Selain bisa mendapatkan penghasilan, warganya juga turut mengawasi jalannya pembangunan secara langsung.
Kita libatkan masyarakat untuk pekerjaannya dalam bentuk padat karya pembangunan, melibatkan masyarakat satu hari 10 orang, pertiga hari ada pergantian jadi bergilir.
“Kian kendatinya Ia berharap warga dapat memanfaatkan dengan baik infrastruktur yang dibangun. Harus juga dirawat sama-sama dan dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi, ”ujar Saonah.
(Red)
Editor. : WMyuda
Discussion about this post