JABAR RELASI PUBLIK.COM, KABUPATEN BOGOR — CIAMPEA PELAKSANAAN Pemeriksaan reguler oleh Inspektorat kabupaten bogor kali ini mengawali ruang lingkup kecamatan ciampea, kegiatan yang memakan waktu sekitar 4 (empat) hari ini kendatinya berlangsung pada pekan lalu.
KEMUDIAN Terkait pembinaan oleh Inspektorat tersebut dilanjutkan pada tiap masing-masing desa yang meliputi 13 (tiga belas) desa.
PEMBINAAN Yang dilakukan oleh Inspektorat pada tiap-tiap desa yang berada di ruang lingkup kecamatan ciampea, kendatinya telah selesai kemarin, pada hari Jumat (11/6/2021) pekan lalu
NAMUN Dalam hasil sementara yang diketahui dari Inspektorat bahwa pemeriksaan yang dilakukan kali ini pada tiap-tiap desa ruang lingkup kecamatan ciampea tidak ada temuan-temuan. Hal ini sifatnya hanya sebatas perbaikan-perbaikan secara administrasi saja
semoga nanti kedepan kepala desa tersebut lebih baik dalam rangka tata kelola anggaran dan tata kelola pemerintahan yang ada di masing-masing tingkat desa
“SECARA Keseluruhan pembinaan yang dilakukan oleh Inspektorat meliputi 13 (tiga belas) desa,”
“SEHINGGA Semua pemeriksaan, tidak ada bentuk sample dalam pemeriksaan tersebut.”
KENDATI Demikian dalam pembinaan di tiap-tiap desa yang dilakukan oleh Inspektorat secara keseluruhan yang terdiri atas 13 (tiga belas) desa. Hal ini terus dilakukan menjadi agenda tahunan yang terus menerus kian dilakukan oleh Inspektorat kabupaten bogor dalam ruang lingkup pembinaan nya
DAN. Alhamdulillah pada saat kita sudah komunikasi kepada ketua tim Inspektorat pada Jumat (11/6/2021), kemarin seyogyanya tidak ada temuan yang sifatnya signifikan dalam tata kelola anggaran maupun tata kelola Pemerintahan yang ada di Desa, “tutur Camat Ciampea Drs Chaerudin Pelani, MM
SEBAGAI Pembina di tiap-tiap desa yang berada di ruang lingkup kecamatan ciampea. Chaerudin Pelani berharap kepada kepala desa maupun kepada perangkat desa, saat ditemui Media Jabar Relasipublik di ruang kerjanya, Senin (14/6/2021).
DALAM Rangka tata kelola keuangan menjadi lebih baik, baik secara administratif maupun baik secara penggunaan anggaran. Sebab Hal tersebut merupakan salah satu barometer penyelenggaraan pemerintahan desa. Karena desa sekarang itu banyak anggaran-anggaran yang turun langsung ke desa, baik DD (Dana Desa), ADD (Anggaran Dana Desa), kemudian BPHRD (Bagi Hasil Pajak Restribusi Daerah), termasuk BANPROV (Bantuan Propinsi), semua itu muaranya ke desa, “sebut Dia
BAHKAN Sekarang yang lagi trend adalah ada program SAMI SADE, merupakan program unggulan Bupati Bogor dan. Alhamdulillah sampai hari ini dikecamatan Ciampea baru satu desa yang sudah cair pada termin pertama itupun baru 40%, “sambung Camat Ciampea. Drs Chaerudin Pelani, MM, setelah kegiatan fisik nya sudah mencapai 100 % baru kepala desa atau TPK (Tim Pengelola Kegiatan) dalam kegiatan pembangunan mengusulkan kembali untuk pencairan di termin ke dua, itupun sebesar 60%.
DESA CIBADAK Merupakan desa pertama yang menerima program SAMI SADE, desa yang berada di ruang lingkup kecamatan ciampea, selanjutnya pada desa-desa lain nya baru penyampaian usulan pencarian, dan Insya Allah sekitar di awal bulan Juli 2021, “tambah Chaerudin Pelani, akan turun sebesar 40% pada termin pertama dalam pengusulan desa-desa yang lain dalam program unggulan Bupati ini
PEMBINAAN Pada kepala desa yang baru, yaitu hanya satu desa dan merupakan desa cibadak terus dilakukan pembinaan secara intens pada kita melakukan pembinaan, baik pembinaan administrasi baik juga tentang tata kelola administrasi pemerintahan, jadi selalu dibimbing oleh kita, supaya meraka nanti melakukan kegiatan yang ada di desa tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku, “tegas Camat Ciampea Drs. Chaerudin Pelani, MM
(WMyuda)
Discussion about this post