Jabar Relasipublik.com || Bandung Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengirimkan surat berisi aspirasi buruh yang menolak Omnibus Law Cipta Kerja kepada Presiden Joko Widodo dan DPR RI. Jumat (9/10/2020). Surat tersebut ditandatangani oleh. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Surat tersebut bernomor : 560/4395
Disnakertrans. Bersifat Penting. Dalam Hal : Penyampaian Aspisari Serikat Kerja/Serikat Buruh Di Jawa Barat Terhadap Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja. Tertanggal 8 Oktober 2020.
Ridwan Kamil menyampaikan dengan hormat, bahwa dengan telah disahkannya Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja oleh DPR RI tanggal 5 Oktober 2020 kemarin. Di Jawa Barat telah terjadi aksi unjuk rasa dan penolakan terhadap Undang-Undang tersebut dari seluruh Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB) se Jawa Barat.
Sebelumnya, pria yang akrab disapa Kang Emil itu melakukan audiensi dengan pimpinan serikat buruh di Gedung Sate. Mereka menyampaikan poin-poin aspirasi secara langsung kepada Kang Emil.
“Tadi saya menerima aspirasi dari perwakilan buruh ada 10 orang, nah bagaimana pun kondusivitas dan aspirasi itu harus kami dengarkan secara seksama dan baik-baik,”
Berikut isi dari surat aspirasi yang dikirim Ridwan Kamil ke Jokowi :
Disampaikan dengan hormat, bahwa dengan telah disahkannya Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja oleh DPR RI tanggal 5 Oktober 2020, di Jawa Barat telah terjadi aksi unjuk rasa dan penolakan terhadap Undang-Indang tersebut dari seluruh Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB) se Jawa Barat.
Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menyampaikan Aspirasi dari Serikat Pekerja/Serikat Buruh yang menyatakan dengan tegas Menolak Omnibus Law Cipta Kerja yang telah disahkan menjadi Undang-Undang serta meminta diterbitkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPU)
Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya dihaturkan terima kasih.
(WMyuda)
Discussion about this post