JABAR RELASI PUBLIK.COM KABUPATEN BOGOR — CIBINONG ADE YASIN Didampingi] Kapolres AKBP Harun dan Dandim 0621 Letkol Inf. Sukur Hermanto mengikuti Arahan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil secara virtual di Pendopo Bupati Bogor, dalam kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Penanganan Covid-19, Kamis (1/7/2021).
Secara Virtual Ridwan Kamil meminta seluruh Kota/Kabupaten di Jawa Barat untuk melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat selama dua pekan mulai 3-20 Juli 2021 mendatang. Sebagai upaya tindak lanjut dari diberlakukan dan diputuskannya PPKM Darurat khusus Jawa dan Bali oleh Presiden Joko Widodo yang akan berlaku mulai 3-20 Juli mendatang.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menegaskan, agar seluruh RT dan RW di Jawa Barat melakukan sosialisasi mengenai PPKM Darurat yang akan diberlakukan selama dua pekan kedepan, kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing melalui Surat Edaran dari Bupati/Wali Kota masing-masing.
“Seluruh daerah di Jawa Barar harus melakukan PPKM Darurat tidak ada kampanye, untuk level 4 dilakukan oleh 12 Kabupaten/Kota, sedangkan di level 3 dilakukan oleh 15 Kabupaten/Kota selama dua minggu. Ia minta agar Polres se-Jabar selama PPKM Darurat ini diberlakukan untuk kami lakukan Tindakan Pidana Ringan (Tipiring), “tulis dia
Lebih lanjut Ridwan Kamil mengatakan, agar seluruh Kepala Daerah Bupati/Wali Kota se-Jabar fokus melakukan sosialisasi dan edukasi pelaksanaan PPKM Darurat tersebut, melalui berbagai kanal media baik itu media sosial, media elektronik, radio dan media digital, karena di PPKM Darurat jumlah kegiatan masyarakat tutup seperti kegiatan keagamaan, pusat lonceng/mall, dan kegiatan seni/budaya. 100% Work from Home untuk sektor non essential, seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online/daring. Untuk sektor esensial diberlakukan 50% staf maksimum Work from Office (WFO) dengan protokol kesehatan, dan untuk sektor kritikal diizinkan 100% staf WFO maksimum dengan protokol kesehatan ketat.
“Kami tidak mau ada kepala daerah di Jabar mendapat teguran dari Kemendagri, karena tidak melaksanakan PPKM Darurat. Ini akan betul-betul kami bimbing dan terus koordinasikan agar kepala daerah di Jabar semua kompak, “ujar Ridwan.
Jabar juga meminta kepada seluruh Kepala Daerah di Jabar untuk menurunkan angka okupansi tempat tidur di seluruh Rumah Sakit yang ada di Jabar, dengan melakukan dua strategi yaitu, menyediakan pusat pemulihan pasien Covid-19, serta menyediakan pusat isolasi mandiri di setiap desa se-Jawa Barat .
“Kami akan membantu subsidi sewa hotel bagi seluruh daerah di Jawa Barat sebagai pusat pemulihan pasien Covid-19 sehingga penyembuhannya tidak di RS. Kami juga meminta agar para kades menyediakan pusat isolasi mandiri di wilayahnya masing-masing, sehingga ketersediaan tempat tidur di RS bisa secara otomatis. meningkat signifikan, “jelas Ridwan Kamil.
Hal senada pun , Ridwan Kamil juga menjelaskan akan membentuk tim tracer sebanyak 100 ribu. Setiap RT di seluruh Jabar wajib menugaskan satu orang tenaga pelacak yang menelepon orang yang pernah kontak erat dengan pasien positif Covid-19, serta melakukan persuasi agar mereka mau melakukam tes Swab Antigen maupun PCR Covid-19.
“Untuk masyarakat yang sedang melakukan Isoman, akan diberi subsidi obat dan vitamin gratis. Kami akan mengirimkan segera logistiknya melalui Dinas Kesehatan di seluruh Jabar, termasuk suplai oksigen untuk mengantisipasi terjadinya krisis oksigen di Jabar, “imbuh dia
(Red)
Editor. : WMyuda
Discussion about this post