JABAR RELASI PUBLIK.COM | KOTA BOGOR
BERBALUT Kebaya cantik berwarna cerah, 25 Pengajar Sekolah Ibu dipimpin pendiri Sekolah Ibu, Yane Ardian melaunching buku antologi berjudul 25 Kisah Inspiratif Sepenggal Cerita dari Sekolah Ibu.
Launching buku 25 kisah inspiratif yang turut dihadiri Wali Kota Bogor, Bima Arya ini digelar di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Kamis (13/1/2022).
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor, Yane Ardian mengatakan, di buku ini terdapat 25 kisah dari 25 pengajar sekolah ibu. Lahirnya buku ini pun bukan tanpa alasan, pasalnya permasalahan dalam keluarga banyak sekali dan jika tidak dituangkan dalam tulisan masalah keluarga akan dianggap biasa, padahal setiap masalah ada jalan keluarnya.
“Jadi di buku ini isinya bukan tanya jawab tapi cerita pengalaman selama perjalanan Sekolah Ibu berlangsung, dimana ada kisah-kisah yang masyarakat harus tahu, “ujar Yane.
Yane menuturkan, kumpulan kisah di buku ini merupakan kisah-kisah nyata berdasarkan pengalaman sebagai pengajar dalam menghadapi tantangan di tengah-tengah peserta Sekolah Ibu, yang kemudian dituangkan dalam sebuah tulisan.
Menurut dia, ini merupakan awal. Ia ingin buku ini bukan saja menginspirasi masyarakat luas, namun bisa menginspirasi diri sendiri dan pengajar yang lain untuk terus berkarya. Sebab, 25 penulis yang berpartisipasi di buku ini hanya sebagian kecil dari jumlah pengajar di Sekolah Ibu yang berjumlah 130 pengajar.
“Kami sampaikan ke semua pengajar, mengajak mereka menuangkan kisah-kisah pengalaman selama mengajar, lalu dilakukan webinar penulisan antologi tapi memang tidak semua memiliki kesempatan untuk menulis, jadi hanya 25 orang yang setor tulisan, “imbuh dia
Yane menyebut, dari 25 tulisan di buku ini semua ceritanya berbeda-beda mengingat di setiap wilayah permasalahan yang dihadapi warga berbeda-beda. Tak ketinggalan ia pun turut ambil bagian dalam buku ini, menulis awal mula dibentuknya Sekolah Ibu, tantangan serta urgensi kenapa harus ada Sekolah Ibu.
“Semua cerita di buku ini menarik, setiap penulis punya gaya penulisan berbeda-beda dan punya latar belakang cerita permasalahan yang berbeda-beda. Buku ini baru dicetak terbatas dan baru dibagikan ke kerabat saja, tapi setelah launching jika antusias masyarakat bagus untuk punya buku ini akan kami jual secara bebas, “kata dia
Editor. : Wendi Mayuda
Discussion about this post