• REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK
Relasi Publik Jabar
  • HOME
  • Berita Utama
  • Daerah
    • Kabupaten Bandung
      • Kabupaten Bandung Barat
    • Kabupaten Bekasi
      • Kabupaten Bogor
    • Kabupaten Ciamis
      • Kabupaten Cianjur
    • Kabupaten Cirebon
      • Kabupaten Garut
    • Kabupaten Indramayu
      • Kabupaten Karawang
    • Kabupaten Kuningan
      • Kabupaten Majalengka
    • Kabupaten Pangandaran
      • Kabupaten Purwakarta
    • Kabupaten Subang
      • Kabupaten Sukabumi
    • Kabupaten Sumedang
      • Kabupaten Tasikmalaya
    • Kota Bandung
    • Kota Banjar
    • Kota Bekasi
    • Kota Bogor
    • Kota Cimahi
    • Kota Cirebon
    • Kota Depok
    • Kota Sukabumi
    • Kota Tasikmalaya
  • Kriminal
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
    • Pariwara
  • Pariwisata
    • Sosial & Budaya
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
No Result
View All Result
  • HOME
  • Berita Utama
  • Daerah
    • Kabupaten Bandung
      • Kabupaten Bandung Barat
    • Kabupaten Bekasi
      • Kabupaten Bogor
    • Kabupaten Ciamis
      • Kabupaten Cianjur
    • Kabupaten Cirebon
      • Kabupaten Garut
    • Kabupaten Indramayu
      • Kabupaten Karawang
    • Kabupaten Kuningan
      • Kabupaten Majalengka
    • Kabupaten Pangandaran
      • Kabupaten Purwakarta
    • Kabupaten Subang
      • Kabupaten Sukabumi
    • Kabupaten Sumedang
      • Kabupaten Tasikmalaya
    • Kota Bandung
    • Kota Banjar
    • Kota Bekasi
    • Kota Bogor
    • Kota Cimahi
    • Kota Cirebon
    • Kota Depok
    • Kota Sukabumi
    • Kota Tasikmalaya
  • Kriminal
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
    • Pariwara
  • Pariwisata
    • Sosial & Budaya
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
No Result
View All Result
Relasi Publik Jabar
No Result
View All Result
HOME JAKARTA BABEL JABAR BANTEN JATENG RIAU SULUT ACEH SUMUT KEPRI SULBAR SULTENG SULTRA GORONTALO SULSEL MALUKU MALUT PAPUA BARAT KALTARA KALSEL KALTIM PAPUA SUMBAR JAMBI SUMSEL BENGKULU LAMPUNG JOGJA JATIM NTB NTT BALI KALBAR KALTENG

Situ Gede Dipercantik, Gabungkan Rekreasi, Konservasi Dan Pemberdayaan Ekonomi

13 Agustus 2021
in Berita Utama, Kota Bogor, Nasional, Pariwisata, Terbaru
Situ Gede Dipercantik, Gabungkan Rekreasi, Konservasi Dan Pemberdayaan Ekonomi

JABAR RELASI PUBLIK.COM KOTA BOGOR
BIMA ARYA Bersama Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat Dikky Achmad Sidik melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) sebagai tanda dimulainya proyek pengembangan destinasi pariwisata tipe satu di kawasan Situ Gede, Bogor Barat, Kota Bogor, Kamis (12/8/2021).

Danau seluas 4 hektare ini akan direvitalisasi menjadi bagian roda penggerak ekonomi pariwisata nasional dengan tetap menjaga fungsi situ sebagai sumber air.

Berita Lainnya

Gubernur Mahyeldi, Orang Minang Itu Memiliki Semangat Menjaga Persatuan Indonesia

Dinas PUPR Kabupaten Bogor Melalui Darma Wanita Persatuan Jalin Lebih Dekat

PANTAS, Ratusan UMKM di Kota Bogor Dilatih Naik Kelas

Beberapa fasilitas yang akan hadir adalah welcome zone yang terdiri dari  :
•  Aula Situ Gede,
•  Area parkir,
•  Jembatan dan
•  Pedestrian.

Ada juga point to point gate yang terdiri dari :
•  Gerbang,
•  Plaza dan
•  Jogging track dan
•  Recreation space,
•  Race point dek yang terdiri dari meliputi  :
▪︎ Mushola,
▪︎ Kios dan
▪︎ Toilet,
▪︎ Tower point dan
▪︎  Mini alun-alun.

Anggaran proyek tersebut merupakan bantuan dari Dinas SDA Provinsi Jabar sebesar Rp 5.016.081.705,25. Waktu pengerjaan akan dilakukan 150 hari oleh pelaksana PT Hisar Makmur.

“Sudah lama orang Bogor bermimpi Situ Gede ini disulap menjadi kawasan yang indah. Existing (kondisi saat ini) sudah indah, tapi rasanya tidak maksimal dalam banyak hal. Jadi sudah bertahun-tahun kami melakukan ikhtiar mencoba merencanakan, memikirkan penganggaran dan lain-lain. Hari ini, itu semua menjadi kenyataan, ”ungkap Bima Arya.

“Kami akan memulai bersama program penataan kawasan Situ Gede ini. Terimakasih kepada Provinsi, Pak Kadis SDA, Pak Gubernur, DPRD Jabar yang telah menyetujui untuk mengalokasikan bantuannya ke Situ Gede,
”tambah Dia

Dalam revitalisasi ini, kata Bima, harus bisa menggabungkan antara rekreasi, konservasi dan pemberdayaan ekonomi.

“Jadi jangan sampai dengan penataan, pembangunan menjadi indah, warga datang ke sini, tapi kemudian menjadi jauh dari tujuan konservasinya. Sampahnya tidak dikelola, airnya menjadi kotor dan lain sebagainya. Dan juga harus diingat bahwa semua pembangunan di sini ujungnya adalah untuk kesejahteraan warga, ”ujar Dia

Bima juga berpesan kepada Camat Bogor Barat dan Lurah Situ Gede untuk memperhatikan dimensi sosialnya dan memaksimalkan potensi lokal di kawasan tersebut.

“Potensi warga di sini luar biasa. Ada berbagai macam kegiatan UMKM, ada posdaya yang sangat aktif, ada dodol talas, dan lain sebagainya. Kita ingin semuanya itu mendapatkan manfaat. Terakhir, PR untuk Pak Kadis PUPR (Kota Bogor) adalah akses yang harus lebih nyaman.

Ketika titik ini sudah ditata, jangan sampai warga yang datang ke sini kesulitan, macet. Harus dipikirkan bersama akses dan infrastrukturnya, ”tandas Dia

Di tempat yang sama, Kepala Dinas SDA Provinsi Jawa Barat Dikky Achmad Sidik mengatakan, tantangan terbesar dalam pengelolaan sumber daya air adalah adanya ketidakseimbangan di dalam neraca air, baik itu di musim penghujan maupun musim kemarau.

“Secara kebutuhan air dengan perkembangan jumlah penduduk akan selalu meningkat.”

Sementara di sisi lain terjadi degradasi sumber air dan perubahan iklim. Kendatinya penurunan fungsi sumber daya air ini harus kita tindaklanjuti dengan melakukan kegiatan konservasi termasuk di dalamnya sumber-sumber air seperti Situ gede ini, ”ujar Dikky.

Dikky menambahkan, Situ Gede mempunyai luas 4 hektar dan keberadaannya sangat penting.

Sebagai salah satu sumber air baku, kini juga mempunyai fungsi recharge bagi air tanah, tempat keanekaragaman ekosistem hayati dan juga sebagai salah satu indikator kelestarian lingkungan dan mempunyai fungsi sosial serta budaya.

“Pemprov Jabar bersama-sama dengan Pemkot Bogor, saat ini berkolaborasi, agar keberadaan Situ Situ khususnya di wilayah Bodebek, termasuk Situ Gede di dalamnya dapat terjaga dan terpelihara serta mempunyai nilai tambah. secara situ tidak hanya sebagai tempat dan ruang bagi air tapi mempunyai fungsi lain sebagai obyek wisata yang mempunyai nilai tambah ekonomi, sosial dan lingkungan, ”kata dia.

“Melalui revitalisasi dan penataan Situ Gede ini menjadi kawasan pariwisata diharapkan juga dapat mendukung program pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.

Dalam kondisi pandemi ini juga diharapkan secara langsung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya yang berada di lingkungan Situ Gede, dan tentunya ini akan mendorong perkembangan pariwisata di Kota Bogor, ”tandas Dia

(Red)
Editor    :  WMayuda

Tags: #Dipercantik#Gabungkan#Konservasi#Rekreasi#Situ GedeBima AryaEkonomiPemberdayaan
ShareTweetSend
Previous Post

Di Masa PPKM, Polres Bogor Berhasil Gagalkan Peredaran Uang Palsu

Next Post

Bupati Terima 6.600 Paket Bantuan Covid-19 Dari JNE

Discussion about this post

  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK
Perwakilan Jawa Barat

© 2020 PT MEDIA RELASI PUBLIK

No Result
View All Result
  • HOME
  • Berita Utama
  • Daerah
    • Kabupaten Bandung
      • Kabupaten Bandung Barat
    • Kabupaten Bekasi
      • Kabupaten Bogor
    • Kabupaten Ciamis
      • Kabupaten Cianjur
    • Kabupaten Cirebon
      • Kabupaten Garut
    • Kabupaten Indramayu
      • Kabupaten Karawang
    • Kabupaten Kuningan
      • Kabupaten Majalengka
    • Kabupaten Pangandaran
      • Kabupaten Purwakarta
    • Kabupaten Subang
      • Kabupaten Sukabumi
    • Kabupaten Sumedang
      • Kabupaten Tasikmalaya
    • Kota Bandung
    • Kota Banjar
    • Kota Bekasi
    • Kota Bogor
    • Kota Cimahi
    • Kota Cirebon
    • Kota Depok
    • Kota Sukabumi
    • Kota Tasikmalaya
  • Kriminal
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
    • Pariwara
  • Pariwisata
    • Sosial & Budaya
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik

© 2020 PT MEDIA RELASI PUBLIK