JABAR RELASI PUBLIK.COM ‐‐ KOTA BOGOR
GALERI 100 % Bogor Pisan yang berlokasi di lantai P2 Lobby Orchid, Mall Botani Square di relaunching.
Merupakan mall terbesar di Kota Hujan ini menjadi pusat produk UMKM asli dari Kota Bogor, seperti kuliner, fashion, kerajinan tangan dan masih banyak lagi.
Peresmian relaunching ditandai dengan memainkan alat musik angklung oleh Bima Arya bersama Dedie A. Rachim, Ketua Dekranasda Kota Bogor, Yane Ardian, Direktur Mall Botani Square, Hartono Gunawan dan Ketua Dekranasda Kabupaten Bogor, Halimatu Sadiyah, Rabu (29/12/2021).
Politik will (kebijakan politik) dan komitmen menjadi dua hal yang disampaikan Wali Kota Bogor, Bima Arya sebelum Relaunching Galeri 100 % Bogor Pisan.
“Selain politik will dan komitmen juga terus ditambah, kita semua juga harus jadi ‘kapstok’, model. Dibuatnya batik ASN, kebijakan Kamis Nyunda, totopong, pangsi dan semuanya, kita ingin memuliakan produk-produk UMKM Kota Bogor, acara-acara kita dorong agar selalu ada festival atau kegiatan yang memerlukan berbagai produk UMKM, ”kata Bima Arya.
Keberadaan Galeri 100 % Bogor Pisan di Mall Botani Square menurut Bima Arya, memberikan efek bagi eksistensi konter Dekranasda Kota Bogor yang tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang hingga saat ini.
“Jadi bapak ibu, kita punya alasan lebih banyak untuk berbangga, produk UMKM terus naik kelas, ”ungkap dia
Di sisi lain, Bima Arya menerangkan, kondisi Kota Bogor berdasarkan data angka IPM Kota Bogor naik dan menjadi yang tertinggi di Jawa Barat. Salah satunya karena didorong oleh kegiatan wisata hotel, restoran dan UMKM, selain itu juga trading daring di Kota Bogor bergerak cepat dibanding kota-kota lain.
“Disamping ada penampilan konter Dekranasda dengan etalase baru, diharapkan terus merambah ke dunia online. Satu impian yang ia harapkan betul adalah adanya produk kuliner khas kebanggaan Kota Bogor, seperti cungkring, tales dan lainnya yang bisa dinikmati, ”harap Bima Arya.
Ketua Dekranasda Kota Bogor, Yane Ardian menerangkan, pandemi Covid-19 memberikan dampak ekonomi luar biasa, termasuk di Kota Bogor. Penerapan PPKM memberikan dampak nyata bagi kelangsungan para pelaku usaha di Kota Bogor. Kajian tahun 2021 oleh dinas terkait bekerjasama dengan pihak lain menunjukkan sebanyak 63.685 UMKM atau sebesar 85 persen mengalami penurunan omset 26-70 persen.
Di tengah kondisi tersebut, kata Yane mengharuskan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk berusaha merumuskan kebijakan yang efektif dalam rangka mencegah meluasnya penularan Covid-19 dan pemulihan ekonomi di Kota Bogor.
Yane menambahkan, pada tahun 2020 dan 2021 pemkot merumuskan kebijakan, salah satunya mencakup pemulihan dan penguatan UMKM Kota Bogor, jasa pariwisata, ekonomi kreatif melalui pembangunan kampung wisata, pusat kuliner di setiap kecamatan, menciptakan kesempatan kerja dan program kegiatan lainnya.
“Dekranasda sebagai mitra strategis Pemkot Bogor membantu dalam recovery perekonomian daerah, khususnya menguatkan dan mempertahankan kelangsungan usaha para UMKM di bidang kerajinan dan kuliner dengan memfasilitasi berbagai akses pemasaran baik online maupun offline melalui kemitraan dan kolaborasi dengan para stakeholder terkait, ”jelas Yane.
Menurut Yane, salah satu kolaborasi Dekranasda Kota Bogor yang paling sinergi, strategis dan konsisten adalah dengan Mall Botani Square yang sudah berjalan selama 7 tahun. Kolaborasi yang tercipta bertujuan untuk mendorong kenaikan kelas usaha para pelaku UMKM binaan Dekranasda Kota Bogor.
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan MoU Dekranasda Kota Bogor dengan Mall Botani Square yang dilakukan oleh Ketua Dekranasda Kota Bogor, Yane Ardian dan Direktur Mall Botani Square, Hartono disaksikan Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Usai relaunching, Bima Arya bersama Dedie, Yane Ardian, Ketua Dekranasda Kabupaten Bogor, para istri unsur pimpinan Forkopimda Kota Bogor serta para kepala perangkat daerah Pemkot Bogor mengunjungi galeri 100 % Bogor Pisan.
Dalam kesempatan tersebut, Bima Arya, Dedie dan Yane berkesempatan menjadi pramuniaga dadakan untuk melayani para konsumen.
Editor : Wendi Mayuda
Discussion about this post