JABAR RELASI PUBLIK.COM | KOTA BANDUNG SABTU 15 Januari 2022 Pernahkah kita Bayangkan apa yg akan terjadi jika negara kita dikuasai ISIS dan anteknya seperti : Hizbur Tahrir, Ihwanul Muslimin, Jamaah Islamiah dan lain – lai, yang selalu bermimpi ingin mendirikan negara khilafiah dengan strategi berjubah menjual semangat Islam untuk mendirikan negara berkedok agama, yang di Indonesia lebih populer dengan sebutan NII.
Sebagaimana yang pernah terjadi di Suriah dan Afganistan, yang kini ramai jadi aksi bersama masyarakat Garut Jabar yang tergabung dalam comunitas ALMAGARI (Aliansi Masyarakat Garut Anti Radikalisme dan Intoleran), karena mereka menyadari akan bahaya NII, yang sekira
inilah yang akan terjadi bila Garut jadi negara NII :
Di Suriah pernah kita lihat di berbagai Media bahwa pasukan ISIS menghancurkan sejumlah Patung, Relief dan Benda bersejarah lainya, Maka tidak akan jauh Berbeda bila menguasai Indonesiapun akan berbuat hal yang sama, untuk itu Otomatis,
Candi Borobudur, sebagai Candi terbesar di Dunia, Candi Mendut, Prambanan, Rorojongrang dan lain sebagainya, akan dibumi hanguskan rata dengan tanah karena dianggap sebagai berhala,
Kemudian sejumlah musium pun akan dihancurkan, karena dianggap sebagai tempat menyimpan benda yang mengarah pada kemusyrikan.
Tahlil, maulidan, rajaban sholawatan, syukuran dan berbagai tradisi hajatan lainya, pasti akan dilarang karena dianggap sebagai bid’ah yang tidak sesuai dengan sunah rosul.
Demikian juga tempat ziarah para wali, para syech dan para aulia lainya pasti akan dibongkar juga dijadikan kebun karena ziarah kubur dianggap sebagai perbuatan syirik.
Begitu juga nasib para pemimpin nasionalis yang intoleran, akan dicap sebagai kafir yang anti Islam yang langsung akan di eksekusi mati, minimal yang teringan masuk penjara, dan tidak lupa hartanya pun akan disita sebagai gonimah.
Berbagai tempat ibadah agama non muslim seperti : Pura, Kelenteng, Gereja dan lain sebagainya, tidak bisa dibayangkan nasibnya akan dijadikan apa, yang pasti dibekukan aktivitasnya. Dan akan dialih fungsikan sebagai kantor atau gedung pertemuan. Sistem keuangan pun yang pasti akan dirubah mengatas namakan sistem Syariah, sehingga tidak akan ada lagi Bank umum seperti BRI, BNI, BCA, Mandiri dan lain sebagainya.
Papan nama kantor dan jalanpun selain huruf latin dibawahnya pasti diwajibkan memakai hurup arab, sehingga tidak akan ada lagi yang namanya hurup jawa hanacaraka, sunda kaganga, hurup bali, makasar dan lain sebagainya, tutup buku.
Pakaian resmi sehari ‐ haripun yang jelas akan lebih banyak menggunakan Gamis dan Sorban dari pada pakaian batik, apalagi pakaian adat, tidak menutup kemungkinan bisa diharamkan
Kesenianpun akan berubah total, irama gambus pasti akan lebih dominan dari pada irama kecapi suling dan gamelan, bahkan bukan tidak mungkin para penyanyi tidak akan lagi bisa manggung dan merekam lagu, karena menjual suarapun termasuk salah satu perbuatan yg diharamkan, dan lain – lain
Peristiwa yang terjadi saat ini bisa dianggap sebagai suatu kenaifan, tapi betul – betul akan jadi kenyataan, bila mereka betul – betul bisa berkuasa di negara kita.
Kemudian juga Bali sebagai pusat Destinasi Wisata Nasional dan International, NTT sebagai pusat fauna langka dunia, Papua sebagai sumber SDA alam terbesar di Indonesia, Kalbar, Menado, Maluku, sebagai Propinsi ‐ Propinsi yang mayoritas non muslim, pasti akan memisahkan diri dari NKRI karena tidak mungkin lagi bergabung dengan negara yang berdasarkan agama yang berbeda aqidahnya dengan mereka
Mungkin masih banyak peristiwa tragis yang akan terjadi di indonesia, yang tidak mungkin bisa dipaparkan semua,
Yang jelas tidak akan jauh berbeda persis sebagimana yang pernah terjadi di Suriah, Afganistan dan lain sebagainya, yang pernah kita saksikan di berbagai media sosial lainnya
Maka dengan demikian otomatis bila indonesia dikuasai ISIS dan anteknya, NKRI pasti bubar, hanya tinggal sebuah nama belaka, bahwa dulu pernah ada yang namanya NKRI Jaya, tapi kini hanya tinggal sebuah kenangan, sebagai sejarah di masa lalu.
Itulah sekilas gambaran bila indonesia dikuasai golongan mereka pemimpi NII, yang sampai saat ini terus berjuang untuk merebut NKRI dengan kedok dan jubah agama yang dibungkus dengan indah untuk mendirikan negara islam indonesia, yang kenyataanya sebagaimana yang terjadi di berbagai negara lain, pada kenyataanya, yang bermain itu hanya berbagai kelompok Aponturir yang haus akan jabatan dan kekuasaaan,
Namun ya6g sesungguhnya tidak terlepas dari kepentingan sejumlah negara adikuasa, yang ingin menguasai Sumber Daya Alam suatu negara tertentu yang dianggap kaya, dengan memanfaatkan sejumlah kelompok berbagai manusia ambisius yang akan jadi bonekanya, diantara strateginya yaitu dengan memanfaatkan fanatisme agama, sebagai dogma yang paling murah dan paling efektif yang selama ini terus mereka mainkan di berbagai negara yang jadi target opersi nya sebagimana contoh yang terjadi di Libya, Turki, Suriah dan Afganistan.
Dengan gambaran diatas tadi, lalu relakah jika negara kita dikuasai mereka ??? . Sekali lagi relakah jika negara kita dikuasai mereka ????
Mereka – Mereka yang sesungguhnya merupakan sejumlah kelompok ambisius yang serakah, yang senantiasa menjual agama demi kepentinga diri dan kelompoknya, yang tidak ada kaitanya sama sekali dengan islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin, sekali lagi gerakan mereka tidak ada kaitanya sama sekali dengan islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin.
Maka dari itu jika kita masih mencintai NKRI, dan masih menginginkan NKRI tetap berdiri sebagai bangsa dan negara yang utuh dan berdaulat, mari kita satukan seluruh komponen kekuatan kita, baik suku, ras, agama, moril maupun materil, untuk bersama ‐ sama melawan mereka, melainkan saat ini diantara perjuangan bersama itu kebetulan ada di kota garut yang diwadahi ALMAGARI.
Untuk itu mari kita jadikan perjuangan garut sebagai perjuangan nasional kita bersama, jangan biarkan garut berjuang sendirian. sementara mereka lawan kita, bersatu ramai menghantam garut,
Ingat satu langkah kecil di garut akan jadi langkah besar di indonesia, mungkin memang harus dimulai dengan garut untuk meluruskan garut dari darurat NII kembali sebagai garuda utama di indonesia.
Mari kita perangi gerakan mereka sekecil apapun, jangan beri mereka kesempatan walau hanya satu inci sejalipun, dan jangan biarkan mereka terus tumbuh dan berkembang menjadi sejumlah virus yang mengerogoti bangsa dan negara dari dalam, yang memang pada kenyataanya mereka sangat anti pancasila dan UUD 45, sehingga menganggap para pejabat negarapun sebagai Thogut (Penyembah setan)
Maka dengan demikian sudah sangat layak jika mereka dikategorikan sebagai penghianat bangsa jangan beri ampun, sikat habis mereka – mereka para penghianat bangsa, sudah saatnya kita pakai jurus NOBAT, nongol langsung babat.
Ora et Labora, mari kita berjuang, mari kita bekerja sambil berdoa.
Editor : Wendi Mayuda
Discussion about this post