KOTA BOGOR — JABAR RELASI PUBLIK.COM
MEMAKAI Koko, sarung dan peci senada berwarna hitam, Wali Kota Bogor, Bima Arya bersama jajaran ASN Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melaksanakan salat subuh berjamaah di Masjid At-Taqwa, Balai Kota Bogor, Jumat (18/3/2022).
Usai melaksanakan salat subuh berjamaah yang rutin digelar setiap Jumat, Bima Arya dan jamaah dengan khidmat mendengar kajian yang disampaikan KH. Asep Abdul Wadud.
KH. Asep Abdul Wadud menceritakan, malam nisfu syaban merupakan malam dimana Allah SWT akan memberi ampunan, kepada mereka yang dikehendakinya. Mereka yang diampuni dosanya adalah mereka yang berupaya meminta ampunan di malam nisfu syaban.
“Tapi, ada enam manusia yang tidak diampuni sama Allah di malam penuh ampunan ini sebut saja, orang yang melakukan kemusyrikan, orang yang durhaka kepada orangtua, orang yang minum khamar, orang yang memanas-manasi orang lain (provokator), pengadu domba dan orang yang gemar ghibah, “kata dia
Ia menuturkan, segala perbuatan dilihat dari niatnya. Seperti saat ini apakah tujuan ke Masjid untuk salat atau hanya karena hadirnya Wali Kota Bogor. Pasalnya, ada dua orang yang salat subuh di Masjid yang sama, dengan Imam yang sama namun pahalanya jauh berbeda bagai barat dan timur.
“Bedanya dari niat. Makanya perintah pertama dari Allah itu membaca. Sebelum salat, sebelum zakat, sebelum haji belajar dulu ilmunya, “terang dia
Dia menambahkan, jamaah yang masih duduk di masjid dan mendengarkan kajian ini akan didoakan malaikat. Malaikat memohon ampunan dan rahmat kepada Allah untuk mereka yang masih duduk di tempat salatnya.
“Malaikat mengatakan, Ya Allah sayangi dia, ampuni dia. Ia ingatkan juga ketika sholat harus berpakaian rapi dan berdiri di hadapan Allah dengan rasa malu akan dosa-dosa yang telah dilakukan, “kata dia
Usai kajian sekitar pukul 06.00 WIB, Wali Kota Bogor bersama jamaah kajian menikmati sarapan nasi uduk yang sudah disediakan.
Editor : Wendi Mayuda
Discussion about this post