• REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK
Relasi Publik Jabar
  • HOME
  • Berita Utama
  • Daerah
    • Kabupaten Bandung
      • Kabupaten Bandung Barat
    • Kabupaten Bekasi
      • Kabupaten Bogor
    • Kabupaten Ciamis
      • Kabupaten Cianjur
    • Kabupaten Cirebon
      • Kabupaten Garut
    • Kabupaten Indramayu
      • Kabupaten Karawang
    • Kabupaten Kuningan
      • Kabupaten Majalengka
    • Kabupaten Pangandaran
      • Kabupaten Purwakarta
    • Kabupaten Subang
      • Kabupaten Sukabumi
    • Kabupaten Sumedang
      • Kabupaten Tasikmalaya
    • Kota Bandung
    • Kota Banjar
    • Kota Bekasi
    • Kota Bogor
    • Kota Cimahi
    • Kota Cirebon
    • Kota Depok
    • Kota Sukabumi
    • Kota Tasikmalaya
  • Kriminal
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
    • Pariwara
  • Pariwisata
    • Sosial & Budaya
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
No Result
View All Result
  • HOME
  • Berita Utama
  • Daerah
    • Kabupaten Bandung
      • Kabupaten Bandung Barat
    • Kabupaten Bekasi
      • Kabupaten Bogor
    • Kabupaten Ciamis
      • Kabupaten Cianjur
    • Kabupaten Cirebon
      • Kabupaten Garut
    • Kabupaten Indramayu
      • Kabupaten Karawang
    • Kabupaten Kuningan
      • Kabupaten Majalengka
    • Kabupaten Pangandaran
      • Kabupaten Purwakarta
    • Kabupaten Subang
      • Kabupaten Sukabumi
    • Kabupaten Sumedang
      • Kabupaten Tasikmalaya
    • Kota Bandung
    • Kota Banjar
    • Kota Bekasi
    • Kota Bogor
    • Kota Cimahi
    • Kota Cirebon
    • Kota Depok
    • Kota Sukabumi
    • Kota Tasikmalaya
  • Kriminal
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
    • Pariwara
  • Pariwisata
    • Sosial & Budaya
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
No Result
View All Result
Relasi Publik Jabar
No Result
View All Result
HOME JAKARTA BABEL JABAR BANTEN JATENG RIAU SULUT ACEH SUMUT KEPRI SULBAR SULTENG SULTRA GORONTALO SULSEL MALUKU MALUT PAPUA BARAT KALTARA KALSEL KALTIM PAPUA SUMBAR JAMBI SUMSEL BENGKULU LAMPUNG JOGJA JATIM NTB NTT BALI KALBAR KALTENG

Pelajar SMPN 6 Olah Daun Ketapang Jadi Tinta Spidol Juara Kribo 2021

30 November 2021
in Berita Utama, Kota Bogor, Pendidikan, Terbaru
Pelajar SMPN 6 Olah Daun Ketapang Jadi Tinta Spidol Juara Kribo 2021

JABAR RELASI PUBLIK.COM ‐‐- KOTA BOGOR
PEMKOT BOGOR Melalui BAPPEDA mengumumkan pemenang dan menyerahkan hadiah lomba Kreativitas dan Inovasi Urang Bogor (Kribo) 2021 kepada para juara mulai dari juara satu hingga harapan ketiga di setiap kategori.

Penyerahan hadiah ini diberikan langsung Bima Arya yang berlangsung di BCC, Jalan Ir. H. Juanda, Kota Bogor, Senin (29/11). Tak ketinggalan, Bima Arya memberikan beberapa pesan kepada para peserta pemenang juara Kribo.

Berita Lainnya

Gubernur Mahyeldi, Orang Minang Itu Memiliki Semangat Menjaga Persatuan Indonesia

Dinas PUPR Kabupaten Bogor Melalui Darma Wanita Persatuan Jalin Lebih Dekat

PANTAS, Ratusan UMKM di Kota Bogor Dilatih Naik Kelas

“Tantangan kita sama bagaimana caranya meninggalkan kebiasaan lama, melakukan berbagai hal yang baru, tidak terjebak rutinitas, melakukan berbagai hal yang berbeda dan lebih bermanfaat, “ujar Bima Arya.

Wali Kota mengatakan, sejak 2014 Pemkot Bogor berusaha keras melakukan tiga hal terkait tantangan melakukan hal baru. Pertama, membangun kultur inovasi bagaimana semua terbiasa dengan berbagai hal baru.

Di awali pada 2019, ia meminta Bappeda mengambil posisi strategis untuk leading sektor dalam hal berinovasi dan berkreasi. Seluruh OPD pun dituntut berinovasi dan berkreasi.  Hasilnya di 2019 dan 2020 Kota Bogor dinobatkan menjadi Kota Paling Inovatif.

“Tapi kini ia sadar ternyata yang menjadi PR bukan menumbuhkan kulturnya, tapi dua hal yakni sumber dari inovasi tidak boleh terbatas. Inovasi harus dibuka untuk semua bukan hanya ASN, tapi pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum. Sehingga bukan saja menumbuhkan inovasi tapi membuka ruang kolaborasi, “imbuh dia

Ia melanjutkan, cara kedua bagaimana agar inovasi menjadi kelembagaan dan berlanjut. Sehingga siapapun wali kotanya nanti mewarisi suatu sistem yang inovasinya terdepan, ada perwali, kegiatan, inovasi dimanfaatkan dan menghasilkan hal baik.

“Jadi bukan lomba adu cepat, kini ia yakin yang berharga bukan karena dapat piala dan uang pembinaan, tapi hal paling berharga dari inovator yakni inovasinya dirasakan warga dan menjadi program dan kegiatan. Tahun depan semoga bisa lebih meriah dan Kota Bogor terkenal sebagai biangnya inovator, “tegas dia

Di tempat yang sama, Kepala Bappeda Kota Bogor Rudy Mashudi mengatakan, proses lomba Kribo ini telah dilaksanakan sejak 23 Agustus dengan melalui empat tahapan, mulai dari sosialisasi, pengumpulan proposal, seleksi administrasi dan substansi, proses pengecekan lapangan, presentasi dan hari ini pengumuman pemenang.

“Kribo pertama kali digelar 2019 dengan jumlah peserta 39 peserta, 2020 tidak digelar akibat Pandemi Covid-19. Di 2021 peserta mengalami kenaikan dua kali lipatnya menjadi 76 di antaranya SMP/SMA 27 peserta, PTN dan lembaga penelitian 13 peserta dan masyarakat umum 36 peserta, “terang dia

Rudy menjelaskan, poin-poin yang dinilai juri di antaranya kebaruan, kemanfaatan dan pengembangan dari inovasi.

Setelah pengumuman pemenang ini, Pemkot Bogor akan memfasilitasi semua inovasi para juara untuk didaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Namun sebelumnya akan ada inkubasi dan kemudian diproduksi massal berkoordinasi dengan dinas terkait.

“Jadi memang inovasinya tidak berhenti di lomba. Tahun depan kita akan persiapkan lomba Kribo lebih baik lagi, tahun ini pun kami sempat ragu tapi Alhamdulillah ada peningkatan peserta, total hadiah hampir Rp100 juta, “kata dia

Sementara itu, Juara Satu Kategori Sekolah, Siswa SMPN 6, Nova Navasya mengatakan, bersama rekannya Zahra Fadhilah Susanti membuat inovasi mengolah daun ketapang kering menjadi tinta spidol.

Melimpahnya limbah daun ketapang kering di halaman sekolahnya, menjadi awal mula ide itu tercetus dan tanpa diduga inovasinya membawa ia dan teman satu tim nya meraih juara.

“Jadi daun ketapang dijemur di bawah sinar matahari selama 2-3 hari. Daun ketapang yang sudah kering lalu di blender, kemudian dimasukkan ke dalam kapot ditunggu sampai sari daun ketapang keluar. Kemudian didiamkan pakai paku berkarat dan maizena, jadilah tinta spidol yang harganya lebih murah dan ramah lingkungan, “kata dia.  (red)

Editor.    :  Wendi Mayuda

Tags: #Bima Arya Sugianto#Juara Kribo 2021Tag : #Pemkot Bogor
ShareTweetSend
Previous Post

Mengentaskan Stunting di Kota Bogor, Komisi IX DPR-RI Kunjungi Balai Kota

Next Post

Bima Arya Tegaskan Medsos Dekatkan Warga Dengan Birokrasi

Discussion about this post

  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK
Perwakilan Jawa Barat

© 2020 PT MEDIA RELASI PUBLIK

No Result
View All Result
  • HOME
  • Berita Utama
  • Daerah
    • Kabupaten Bandung
      • Kabupaten Bandung Barat
    • Kabupaten Bekasi
      • Kabupaten Bogor
    • Kabupaten Ciamis
      • Kabupaten Cianjur
    • Kabupaten Cirebon
      • Kabupaten Garut
    • Kabupaten Indramayu
      • Kabupaten Karawang
    • Kabupaten Kuningan
      • Kabupaten Majalengka
    • Kabupaten Pangandaran
      • Kabupaten Purwakarta
    • Kabupaten Subang
      • Kabupaten Sukabumi
    • Kabupaten Sumedang
      • Kabupaten Tasikmalaya
    • Kota Bandung
    • Kota Banjar
    • Kota Bekasi
    • Kota Bogor
    • Kota Cimahi
    • Kota Cirebon
    • Kota Depok
    • Kota Sukabumi
    • Kota Tasikmalaya
  • Kriminal
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
    • Pariwara
  • Pariwisata
    • Sosial & Budaya
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik

© 2020 PT MEDIA RELASI PUBLIK