BANDUNG | JABAR RELASI PUBLIK.COM 04 NOVEMBER 2021 BULAN INI Adalah bulan maulid, bulan yang diagungkan oleh seluruh umat muslim didunia, bulan yang sangat istimewa, karena pada bulan maulid ini, sebagimana kita ketahui bersama merupakan bulan kelahiran manusia agung, Nabi Besar Muhammad SAW, teladan semua umat, pembawa rahmatan lil alamin, sehingga kebesaran nama beliau inipun, bukan hanya diakui oleh umat muslim saja, tapi juga diakui oleh seluruh masyarakat dunia
Kini sebagaimana yang tercatat dalam buku ‘The Great Leadership” yang merupakan Pemimpin no Satu yang Paling Baik dan Paling Berpengaruh di Dunia,
Kemudian apabila ada orang atau manusia yang berani menghina Nabi Muhamad SAW baik secara pribadi apalagi sebagai Rosul Utusan Allah, ditambah-tambah menghina kitab suci Al Quran sebagai Qalam Illahi, artinya orang yang mengatakan tersebut, bisa dikategorikan sebagai orang yang super nekad, yang tidak punya otak untuk berpikir, tidak punya mata untuk melihat dan tidak punya telinga untuk mendengar dan tidak punya hati untuk merasa, atau bisa juga termasuk kedalam golongan manusia yang tidak waras alias sakit jiwa.
Dan yang lebih khusus lagi, bila menghina Al Quran sama juga dengan telah menghinakan Allah, dan menantang umat muslim secara keseluruhan, dengan alasan apapun juga.
menghina orang biasa didepan umum saja, ada pasal hukumnya yang cukup berat. Apalagi ini menghina kitab suci dan manusia suci utusan Allah dan panutan semua umat.
Kini ia tidak tahu lagi harus diapakan manusia model tersebut. Kalau keluar rumah ia rasa tidak akan ada yang mampu menjamin keselamatanya.
Namun sebelum ramai-ramai dihakimi massa, ia tegaskan sebaiknya aparat hukum khusunya Polri sesegera mungkin bertindak, sekali lagi sesegera mungkin bertindak, tangkap secepatnya manusia tidak waras model tersebut
Dan hukum seberat‐beratnya, sambil menunggu dan kita saksikan bersama azab pedih apa yang akan di turunkan Sang Maha Kuasa kepada manusia pecundang tersebut.
Baik didunia maupun di akhirat, yang telah buta mata buta hatinya,
Namun walau sepedih apapun hati yang kita rasakan, sebagai umat muslim yang beriman kita pun tetap mendoakan, semoga yang bersangkutan diberi kesadaran, dibukakan mata hatinya, dan sesegera mungkin memohon maaf kepada seluruh umat muslim dan memohon ampun kehadiran Nya Allah SWT dengan taobatan nasuha.
Editor : WMayuda
Discussion about this post